Sebelum kami membahas tentang 7 mitos tentang Disleksia sebaiknya kita tau dulu apa sih Disleksia.
Disleksia merupakan jenis gangguan yang jarang disadari, namun bisa sangat berdampak pada kehidupan seseorang. disleksia membuat penderitanya kesulitan belajar atau membaca. Hal itu terjadi ketika ada masalah dengan cara otak memproses simbol grafik.
Disleksia sama sekali tidak berkaitan dengan kurangnya kecerdasan. Bahkan, banyak penderita disleksia yang cemerlang.
Belum banyak orang memahami apa itu disleksia sehingga ada banyak mitos yang beredar, beberapa contohnya seperti dikutip dari Reader Digest berikut ini.
1. Hanya terjadi pada laki-laki
Disleksia dapat mempengaruhi laki-laki maupun perempuan dalam presentase yang sama. Para peneliti menemukan bahwa perempuan cenderung lebih tertutup dan menyembunyikan kondisi mereka.
2. Disleksia terjadi 100 persen karena keturunan
Genetika dan perbedaan di otak menjadi salah satu penyebab disleksia. Penelitian menunjukkan bahwa 40 persen saudara kandung, anak-anak, atau orang tua dari seseorang dengan disleksia juga akan mengalami disleksia.
3. Orang dengan disleksia membaca secara mundur
Disleksia membuat seseorang kesulitan membaca. Salah satu gejalanya adalah dengan membaca secara terbalik, namun itu tidak selalu menjadi pertanda bahwa seseorang terkena disleksia.
4. Disleksia hanya mempengaruhi dalam membaca
Menulis, mengeja, berbicara, dan bersosialisasi adalah semua keterampilan yang dapat dipengaruhi oleh disleksia. Karena disleksia adalah kondisi yang kompleks, berdasarkan otak, itu dapat mempengaruhi orang yang berbeda dalam berbagai cara
5. Orang dengan disleksia hanya perlu berusaha lebih keras
Karena fungsi otak berbeda pada orang dengan disleksia, cara membaca yang biasa dilakukan orang normal dan instruksi bahasa mungkin tidak berfungsi untuk mereka. Sebaliknya mereka justru membutuhkan bimbingan yang intensif dan terstruktur.
6. Disleksia adalah tanda IQ yang rendah
Disleksia bukanlah tanda kecerdasan yang rendah. Ini terjadi pada anak-anak dari semua latar belakang dan tingkat kecerdasan. Memiliki disleksia tentu bukan berarti anak Anda tidak pintar, dan penting untuk tidak pernah mengatakan bahwa mereka tidak pintar.
7. Penderita disleksia tidak pernah sukses di sekolah
Dengan strategi dan dukungan pengajaran disleksia yang baik, banyak anak-anak yang mengalami disleksia namun mereka tetap bisa melanjutkan sekolah mereka sampai ke perguruan tinggi.
Belum ada Komentar untuk "7 Mitos tentang Disleksia yang Sebaiknya Tidak Dipercaya"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker