Cara kerja gardan
Fungsi utama gardan yakni membedakan putaran roda kiri dan kanan pada dikala kendaraan beroda empat sedang membelok.Hal itu dimaksudkan supaya kendaraan beroda empat sanggup membelok dengan baik tanpa menciptakan kedua ban menjadi slip atau tergelincir. Untuk mempelajari cara kerja gardan berikut ini , sebaiknya Anda baca terlebih dahulu postingan aku tentang mengenal gardan . Adapun cara kerja gardan yakni sebagai berikut :Pada dikala kendaraan beroda empat berjalan lurus :
Pada dikala kendaraan beroda empat berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama - sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang ditanggung roda kiri dan roda kanan yakni sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear , dan ring gear bersama - sama dengan differential case akan berputar. Dengan berputarnya differential case , maka pinion gear akan terbawa berputar bersama dengan differential case alasannya antara differential case dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan roda kanan yakni sama dikala jalan lurus , maka pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri untuk berputar dalam satu kesatuan. Kaprikornus dalam keadaan jalan lurus bergotong-royong pinion gear tidak berputar , pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar bersama - sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila differential case berputar satu kali , maka side gear juga berputar satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear ini lalu akan diteruskan untuk menggerakkan as roda dan lalu menggerakkan roda.
Pada dikala kendaraan membelok :
Pada dikala kendaraan beroda empat sedang membelok beban yang ditanggung pada roda kepingan dalam yakni lebih besar daripada beban yang ditanggung roda kepingan luar . Misalkan sebuah kendaraan beroda empat sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan lebih besar daripada beban roda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan tenaganya yakni sebagai berikut ; P:utaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear . Dengan berputarnya ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk berputar. Karena beban roda kiri lebih besar dari roda kanan dikala belok ke kiri , maka side gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak berputar . Gaya perlawanan dari side gear kiri ini akan menciptakan pinion gear menjadi berputar mengitari side gear kiri. Dengan berputarnya pininon gear , maka side gear kanan akan diputar oleh pinion gear. Sehingga side gear kanan akan berputar lebih cepat dari side gear kiri. Gerakan side gear ini akan diteruskan ke as roda lalu ke roda. Untuk roda kanan akan berputar lebih cepat daripada roda kiri karena side gear kanan berputar lebih cepat.
Penggerak Sudut
1. Bagian – kepingan poros aktivis aksel
1. Rumah Penggerak Aksel
2. Gigi Pinion
3. Gigi Korona
4. Gigi Kerucut Samping/Matahari
5. Rumah Differensial
6. Poros Gigi Kerucut Antara
7. Gigi Kerucut Antara/Planet
8. Mounting Rumah Penggerak aksel
9. Tutup Debu
10. Poros Aksel
11. Penghubung Bola/Penghubung CV
12. Bantalan Rumah Diferensial
13. Bantalan Poros Pinion
14. Sil Oli
2. Penggunaan :
Kendaraan dengan motor memanjang, untuk meneruskan putaran ke roda-roda diharapkan aktivis sudut. Karena arah putaran motor berbeda dengan arah putaran roda – roda
3. Fungsi :
• Merubah arah putaran dari arah putaran mesin ke kanan ( a ) menjadi arah putaran maju ( b ) ke roda – roda
4. Jenis Penggerak Sudut
Pada dikala kini aktivis aksel hanya memakai aktivis sudut roda korona. Tetapi pada sistem lama, contohnya merek PEUGEOT memakai aktivis roda cacing.
Perbandingan gigi pada : • Sedan station antara 3,5 : 1 s/d 4,5 : 1
• Truk antara 5 : 1 s/d 12 : 1
Jenis biasa :
Sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini hanya dipakai pada truk
Kerugian :
• Suara tidak halus
• Gaya pada gigi besar ( Konstruksi Berat )
Jenis biasa :
Sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini hanya dipakai pada truk
Kerugian :
• Suara tidak halus
• Gaya pada gigi besar ( Konstruksi Berat )
Jenis Hypoid
Sumbu poros pinion tidak segaris dengan aksis roda korona
Konstruksi ini : Digunakan pada sedan, station dan truk
Keuntungan :
• Suara halus
• Permukaan gigi yang memindahkan gaya lebih besar
• Poros aktivis ( Gardan ) lebih rendah
Kerugian :
• Perlu oli khusus GL 4 atau GL 5
• Gesekan antara gigi lebih besar
5. Bentuk Gigi
Dari bentuk giginya, roda korona ada 2 macam
• Klingenberg
• Gleason
Klingenberg
• Tebal puncak gigi kepingan dalam dan kepingan luar sama (A=B)
• Disebut gigi spiral alasannya bentuk gigi sebagian dari busur spiral
• Kebanyakan dipakai pada kendaraan beroda empat Eropa dan Jepang
Gleason
• Tebal puncak gigi kepingan dalam dan kepingan luar tidak sama (a?b)
• Disebut gigi lingkar alasannya bentuk – bentuk gigi sebagian dari busur lingkaran
• Kebanyakan dipakai pada kendaraan beroda empat Amerika
6. Penyetelan Penggerak Aksel
1. Tinggi pinion
Untuk mendapat posisi gigi pinion yang sempurna terhadap gigi roda korona
2. Pre – load pinion
Agar keausan ganjal tidak mengakibatkan kebebasan bantalan
3. Celah bebas gigi roda korona ( Back Lash )
Roda korona sanggup berputar dengan baik/halus dan tidak menjadikan bunyi persentuhan gigi atau bunyi dengung
4. Pre – load ganjal rumah diferensial ( Keseluruhan )
Agar keausan ganjal tidak menjadikan kebebasan ganjal / gerak aksial roda korona
5. Memeriksa Persinggungan gigi
Untuk menempatkan posisi permukaan kontak gigi pinion dan roda korona benar ( di tengah – tengah ) sehinggga bunyi halus dan keausan merata
7. Bentuk Rumah Aksel ( Penggerak Aksel )
Dari bentuk rumah aktivis aksel sanggup dibedakan tiga macam :
• Aksel Banjo
• Aksel Spicer
• Aksel Terompet
7.1. Aksel Banjo
Rumah ganjal lebih besar lengan berkuasa menahan gaya ke samping / aksial roda korona kurang kuat, biasa dipakai pada kendaraan sedan, Station dan Jep
7.2. Aksel Spicer
Rumah ganjal lebih besar lengan berkuasa menahan gaya ke samping / aksial roda korona jenis ini sering dipakai pada jeep dan truk
7.4. Aksel Terompet
Rumah ganjal merupakan satu kesatuan yang kokoh dengan rumah aksel, jenis ini paling besar lengan berkuasa menahan gaya ke samping / aksial roda korona biasanya dipakai pada jenis kendaraaan berat
Jarang lagi dipakai pada kendaraan, alasannya :
• Konstruksi rumit
• Penyetelan sulit
• Harga mahal
Belum ada Komentar untuk "Sistem Differential / Gardan"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker