Taukah Anda Sejarah Nama Drone Untuk Pesawat Tanpa Awak

Taukah Anda  Sejarah Nama Drone Untuk Pesawat Tanpa Awak
 Pesawat nirawak atau tanpa awak atau ketika ini lebih dikenal dengan sebutan drone menjadi  Taukah anda  SEJARAH NAMA DRONE UNTUK PESAWAT TANPA AWAK
Pesawat nirawak atau tanpa awak atau ketika ini lebih dikenal dengan sebutan drone menjadi salah satu teknologi yang pesat dalam perkembangannya. Dalam istilah (english = Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), merupakan mesin terbang yang berfungsi dengan cara kendali secara jarak jauh oleh pilot dalam mengoprasikannya atau bahkan bisa mengendalikan dirinya sendiri, drone memakai aturan aerodinamika dalam mengangkat dirinya, bahkan drone bisa membawa muatan senjatau ataupun muatan lainnya menyerupai kamera dan lain sebagainya.Adapun dalam penggunaannya pesawat tanpa awak tersebut yaitu dibidang militer, tetapi ketika ini drone (pesawat tanpa awak ) sudah banyak dipakai untuk keperluan sipil yang pemanfaatnya dipergunakan untuk pemetaan, pemadam kebakaran, keamanan non militer atau investigasi jalur pemipaan, pemotretan dan pengambilan gambar untuk kepentingan jurnalistik dan masih banyak lagi fungsi dari drone tersebut.

Sejarah teknologi pesawat nirawak atau tanpa awak sudah dimulai semenjak tahun 1849, tepatnya pandangan gres tersebut muncul pertama kalinya tiba pada 22 Agustus 1849, Pada ketika Austria menyerang kota Venesia Italia memakai balon tak berawak yang sarat dengan muatan materi peledak. Balon tersebut diluncurkan dari kapal Austria Vulcano. Ada beberapa balon yang sukses mencapai pada sasarannya, namun sebagian besar justru terperangkap dalam angin sehingga berubah arah berubah arah.

Tetapi istilah "Drone" justru untuk pertama kalinya dipakai pada tahun 1935 oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Setelah Perang Dunia Ke I sebelum Perang Dunia Ke II inggris berhasil berbagi pesawat tanpa awak. Salah satunya Laring yang diuji oleh Royal Navy pada tahun 1927-1929, dan pada tahun 1931 berhasil membangun "Fairey Queen". Sementara pada tahun 1935 munculah pesawat nirawak "DH.282 Queen Bee" ( Ratu Lebah ), tetapi kemudian Angkatan Laut memanggilnya "Drone" untuk pesawat tersebut yang bekerjsama istilah tersebut yaitu untuk lebah jantan.

Pada mulanya drone dijadikan pesawat sasaran tembak yang sederhana yang dipergunakan bagi kepentingan militer, tapi ketika ini fungsi drone berubah yang mulanya dengan model sederhana menjadi pesawat terbang tanpa awak yang kompleks dan rumit yang dibekali dengan bebagai perlengkapan canggih. Pada ketika ini pesawat nirawak ( drone ) bisa melaksanakan pengintaian dan penyerangan. Sementara itu di Indonesia penggunaan Drone untuk keperluan sipil diatur oleh pemerintah melalui Kementrian Perhubungan, PM Nomor 90 Tahun 2015 yang mengatur mengenai persyaratan, batasan dan perizinan bagi pengoprasian pesawat tanpa awak. Dari ketentuan tersebut ihwal penerbangan drone antara lain

  1. Drone tidak boleh diterbangkan dikawasan udara terlarang ( prohibited area ) yaitu daerah udara yang dibatasi secaran permanen dan menyeluruh bagi semua pesawat.
  2. Drone tidak boleh untuk diterbangkan dikawasan udara terbatas ( restricted area ) yakni ruang udara yang dibatasi secara tidak tetap dan hanya dioprasikan untuk penerbangan negara.
  3. Drone tidak boleh diterbangkan dikawasan keselamatan operasi penerbangan ( KKOP ) suatu bandara.
  4. Drone tidak boleh dioperasikan diruang udara yang diatur oleh Air Traffic Control ( ATC )  
  5. Drone tidak boleh dikawasan ruang udara yang tidak mendapat pelayanan ATC pada ketinggian 150 meter.
Selain ketentuan diatas Kemenhub juga menunjukkan ketentuan khusus bagi operator pesawat nirawak demi kepentingan pemerintah contohnya untuk patroli wilayah negara, patroli maritim dan pemantauan cuaca. Saat ini pesawat terbang tanpa awak ( PTTA ) sudah mulai diproduksi didalam negeri antara lain PT Dirgantara Indonesia, PT UAV Indo, PT Globalindo Tekhnologi Service Indonesia, PT RAI ( Robo Aero Indonesia ) PT Aviator dan PT Carita. Adapun produk drone dari dalam negeri tersebut dipergunakan untuk kepentingan olah raga kedirgantaraan dan beberapa industri masih mengadakan pengembangan PTTA guna kepentingan sasaran latihan Arhanud. Demikianlah paparan singkat sejarah dari drone pesawat tanpa awak yang disadur dari aneka macam sumber


Free Write

Belum ada Komentar untuk "Taukah Anda Sejarah Nama Drone Untuk Pesawat Tanpa Awak"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel