Satu hal yang ingin saya ungkap untukmu, atau bagi siapapun yang dikala ini tengah galau dengan kekesalan dan rasa murka sepertimu. Bahwasannya “sabar itu bukan hanya menahan amarah, tapi menghilangkan amarah”.
Karena bila kau hanya menahan amarah, tentu hatimu akan terus bergejolak dengan sesal dan kebencian yang terus mengakar.
Namun, ketika kau menentukan untuk menghilangkannya, maka artinya kau harus benar-benar legowo dan tulus memaafkan.

Iya, tapi jangan kau pikir bersabar dan menenangkan hati untuk tidak amarah itu mudah, tentu sangatlah sulit, alasannya yaitu itulah mengapa kau harus bisa berlatih dan terus berlatih.
Caranya? yaitu dengan terus memutar semua kenangan baik yang tentangnya, lantaran biasanya semua kebaikan seseorang terhapus dengan sangat tepat oleh sebuah kesalahan yang setitik.
Coba ingatlah kembali bagaimana baiknya beliau waktu dulu, bagaimana ketulusannya sebelum berbuat salah, dan jangan terus fokus pada kesalahannya, alasannya yaitu itulah cara biar setan tidak terus menyuruh egomu meminta didengarkan.

Berjuanglah wahai sahabatku, dan iya memang tidaklah gampang menahan untuk tidak murka kepada beliau yang menyakiti, kepada beliau yang berbuat tidak adil kepada kita, tapi belajarlah untuk menjadi pemaaf.
Kamu harus bisa berjuang melawan kekesalanmu, sungguh ini ujian untukmu, sungguh ini jalan biar kau bisa melatih sabarmu dengan lebih baik lagi, lantas jangan kalah pada amarahmu, buktikan bahwa kau bisa menenangkan hatimu di hadapan Allah.

Lagipula tidak ada gunanya murka terhadap beliau yang menyakitimu, lantaran kalau benar di mata Allah beliau bersalah dan berbuat tidak adil terhadapmu, percayalah beliau pun akan menerima akibat dari Allah, meski kau tidak menghujaninya dengan amarah.
Serta, kau pun harus tahu satu hal, bahwa semakin kau amarah, semakin kau emosi dengannya, semakin kau tidak terima dengan sikapnya yang menurutmu tidak baik, maka niscaya akan semakin menggigil hatimu dengan dendam.

Makara lepaskan saja semua sesal dengan sempurna, kalau memang tidak bisa reda seketika maka perlahanlah, yaitu dengan terus membisu dan jangan fokus pada kesalahannya.
Bukankanh kau akan menjadi lebih tenang dikala kau melepaskan sesuatu yang memberatkanmu? maka berusahalah melepaskannya meski kau harus berjuang melawan rasa sakit lantaran berusaha bersabar.

Intinya, cobalah kau berdamai dengan egomu, cobalah tenangkan hatimu dengan terus berbaik sangka kepadanya, meski sangat mustahil untukmu memandang beliau baik.
Kamu kecewa? iya semua orang niscaya akan mencicipi demikian bila ada diposisimu, tapi kau harsu berbeda dengan yang lain, kau harus cantik dengan kesabaran, kau harus berilmu mengendalikan emosimu.
Ikhlaslah memaafkan, lantaran semakin kau memanjakan ego dan amarahmu maka tentu hatimu akan semakin berair dengan amarah, dan dendammu tidak akan pernah mereda hingga kapanpun.
Karena bila kau hanya menahan amarah, tentu hatimu akan terus bergejolak dengan sesal dan kebencian yang terus mengakar.
Namun, ketika kau menentukan untuk menghilangkannya, maka artinya kau harus benar-benar legowo dan tulus memaafkan.
Sulit? Memang Akan Sangat Sulit, Sebab Itulah Mengapa Hadiahnya Kedamaian Surga

instagram.com/safridatulsy
Caranya? yaitu dengan terus memutar semua kenangan baik yang tentangnya, lantaran biasanya semua kebaikan seseorang terhapus dengan sangat tepat oleh sebuah kesalahan yang setitik.
Coba ingatlah kembali bagaimana baiknya beliau waktu dulu, bagaimana ketulusannya sebelum berbuat salah, dan jangan terus fokus pada kesalahannya, alasannya yaitu itulah cara biar setan tidak terus menyuruh egomu meminta didengarkan.
Memang Tidak Praktis Menahan Untuk Tidak Amarah Kepada Dia yang Menyakiti, Tapi Sbelajarlah Untuk Menjadi Pemaaf

instagram.com/safridatulsy
Kamu harus bisa berjuang melawan kekesalanmu, sungguh ini ujian untukmu, sungguh ini jalan biar kau bisa melatih sabarmu dengan lebih baik lagi, lantas jangan kalah pada amarahmu, buktikan bahwa kau bisa menenangkan hatimu di hadapan Allah.
Tidak Ada Gunanya Marah Terhadap Dia yang Menyakiti, Karena Semakin Marah Akan Semakin Menggigil Hati Kita Dengan Dendam

instagram.com/safridatulsy
Serta, kau pun harus tahu satu hal, bahwa semakin kau amarah, semakin kau emosi dengannya, semakin kau tidak terima dengan sikapnya yang menurutmu tidak baik, maka niscaya akan semakin menggigil hatimu dengan dendam.
Lepaskan Semua Sesal, Bukankah Kamu Akan Menjadi Lebih Tenang Saat Kamu Melepaskan Sesuatu yang Memberatkanmu?

instagram.com/safridatulsy
Bukankanh kau akan menjadi lebih tenang dikala kau melepaskan sesuatu yang memberatkanmu? maka berusahalah melepaskannya meski kau harus berjuang melawan rasa sakit lantaran berusaha bersabar.
Cobalah Berdamai Dengan Egomu, Karena Semakin Kamu Memanjakannya Akan Semakin Basah Hatimu Dengan Amarah

instagram.com/safridatulsy
Kamu kecewa? iya semua orang niscaya akan mencicipi demikian bila ada diposisimu, tapi kau harsu berbeda dengan yang lain, kau harus cantik dengan kesabaran, kau harus berilmu mengendalikan emosimu.
Ikhlaslah memaafkan, lantaran semakin kau memanjakan ego dan amarahmu maka tentu hatimu akan semakin berair dengan amarah, dan dendammu tidak akan pernah mereda hingga kapanpun.
Belum ada Komentar untuk "Sabar Itu Bukan Menahan Amarah, Tapi Menghilangkan Amarah"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker