Selasa, 12 Maret 2019
Wanita, hati-hati menjaga dirimu, jangan terlalu murah kepada lelaki, terlebih soal hati biar suatu ketika nanti kau tidak merasa menyesal dikarenakan telah bertindah terbelakang mau bermain dengan gampangnya dengan lelaki yang sama sekali tidak ada hak kepadamu.
Intinya, kuatkan dirimu dari tawaran-tawaran menyenangkan tapi menyesatkan, jangan mau bekerjasama cinta dengan lelaki yang tidak ada tanggung jawab dalam menicntai.
Hadiahkan dirimu hanya untuk suamimu kelak, jangan kepada beliau yang belum tentu akan menjadi suamimu, walau alih-alih beliau begitu mengasihi dan setia kepadamu.

Lebih tepatnya yakni jangan menjalin hubungan lewat pacaran, jangan menjalin cinta diatas jalan yang Allah larang, lantaran pacaran dan semacamnya hanya akan membuatmu merugi kelak bila memang kau tidak menjadi satu dalam pernikahan.

Sayangi dirimu sendiri sebelum kau menyayangi orang lain, biar hingga kapanpun kau tahu bagaimana memposisikan dirimu dengan pantas dan tetap dalam pengendalian diri yang baik.
Jangan dzalimi dirimu sendiri, jangan aniaya dirimu sendiri, dan jangan hinakan dirimu sendiri dengan berbuat yang Allah benci, sungguh kalau kau menentukan pacaran itu artinya kau tidak menghargai dirimu sendiri dengan baik.

Menjalin hubungan cinta dengan siapapun dan dalam keadaan menyerupai apapun sah-sah saja, asal kau sendiri menjalinnya lewat jalan yang memang sudah Allah tetapkan.
Apa? pernikahan, kalau memang kau ingin bermain cinta maka pilihlah sebuah ikatan pasti, dimana di dalamnya penuh dengan yang namanya tanggung jawab dan ibadah, sehingga cinta yang ada tidak hanya menyenangkan tapi menenangkan lantaran berbuah pahala.

Ketahuilah, pacaran atau bersenang-senang sebelum terlaksananya janji ijab kabul itu yakni jalan mengasihi paling hina di hadapan Allah, maka jangan hingga kau menciptakan Allah marah terhadapmu.
Tetap jaga dirimu baik-baik, sayangilah dirimu dengan baik, ingatlah segala hal yang Allah suka dan tidak Allah sukai, biar hingga kapanpun hidupmu indah berada dalam ridho-Nya.

Bersabarlah menunggu cinta yang benar-benar pantas, bersabarlah menunggu seseorang yang telah Allah gariskan untukmu, sambil kemudian kau memantaskan dirimu dengan penjagaan akhlaq yang baik.
Hadiahan dirimu kepada beliau yang berhak kepadamu, yaitu suami yang telah menjemputmu menjadi satu-satunya penyempurnanya kelak
Intinya, kuatkan dirimu dari tawaran-tawaran menyenangkan tapi menyesatkan, jangan mau bekerjasama cinta dengan lelaki yang tidak ada tanggung jawab dalam menicntai.
Hadiahkan dirimu hanya untuk suamimu kelak, jangan kepada beliau yang belum tentu akan menjadi suamimu, walau alih-alih beliau begitu mengasihi dan setia kepadamu.
Jangan Menjalin Hubungan Lewat Pacaran, Karena Pacaran Hanya Akan Membuatmu Merugi Bila Tidak Menjadi Satu Dalam Pernikahan

instagram.com/sahlahasanah
Jangan Dzalimi Dirimu Sendiri, Sungguh Dengan Pacaran Artinya Kamu Tidak Menghargai Dirimu Sendiri Dengan Baik

instagram.com/sahlahasanah
Jangan dzalimi dirimu sendiri, jangan aniaya dirimu sendiri, dan jangan hinakan dirimu sendiri dengan berbuat yang Allah benci, sungguh kalau kau menentukan pacaran itu artinya kau tidak menghargai dirimu sendiri dengan baik.
Menjalin Hubungan Cinta Sah-sah Saja, Asal Kamu Menjalin Hubungan Dalam Jalan yang Sudah Allah Tetapkan

instagram.com/sahlahasanah
Apa? pernikahan, kalau memang kau ingin bermain cinta maka pilihlah sebuah ikatan pasti, dimana di dalamnya penuh dengan yang namanya tanggung jawab dan ibadah, sehingga cinta yang ada tidak hanya menyenangkan tapi menenangkan lantaran berbuah pahala.
Pacaran Jalan Mencintai Paling Hina di Hadapan Allah, Maka Jangan Sampai Kamu Membuat Allah Murka Terhadapmu

instagram.com/sahlahasanah
Tetap jaga dirimu baik-baik, sayangilah dirimu dengan baik, ingatlah segala hal yang Allah suka dan tidak Allah sukai, biar hingga kapanpun hidupmu indah berada dalam ridho-Nya.
Bersabarlah Menunggu Cinta yang Benar-benar Pantas, Sambil Lalu Memantaskan Dirimu Dengan Penjagaan Akhlaq yang Baik

instagram.com/sahlahasanah
Hadiahan dirimu kepada beliau yang berhak kepadamu, yaitu suami yang telah menjemputmu menjadi satu-satunya penyempurnanya kelak
Belum ada Komentar untuk "Hadiahkan Dirimu Hanya Untuk Beliau Suamimu, Jangan Kepada Beliau Yang Belum Tentu Menjadi Suamimu"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker