Kamis, 21 Maret 2019
Pernah menjalin cinta dengan seseorang yang sudah diperlukan menjadi satu-satunya penyempurna hidup suatu ketika nanti, tapi pada kesannya impian itu harus buyar oleh sebuah pengkhianatan dan perselingkuhan.
Sakit? tentu sangatlah menyakitkan, sangat menyiksa, dan snagat menguji kesabaran. Rasa amarah tentu akan menghiasi reluh hati, sehingga setiap kali mengingat masa itu hati terasa panas dan seakan hidup dengan amarah yang membuncah.
Tapi sadarlah, semua itu hanya masa lalu, semua itu hanya dongeng usang, dan tidak akan pernah hadir kembali di masa depan. Maka lepaskan semua itu dengan penuh rasa tulus dan sadar, sungguh yang menyakitkan itu tidak pantas dikenang.
Waktumu jangan kau biarkan terbuang-buang sia-sia hanya untuk mengenang kesalahan orang lain, mesnding kau perbaiki dirimu dengan perbaikan yang lebih nyata.
Pandailah memahami takdir ilahi, bukankah yang terjadi di masa kemudian sudah terbaik dari sang penjaga semesta? maka terimalah dengan penuh lapang hati dan tanpa dendam sedikit pun.
Yakinlah wahai kamu, lantaran cepat atau lambat kau akan mendapatkan cinta yang lebih mendamaikan dari cinta pertamamu, maka lepaskan semuanya dengan tulus secepatnya.
Karena ketulusanmu, kebaikanmu, dan kepercayaanmu yang pernah disia-siakan dulu, memang akan Allah hadiahkan kepada seseorang yang juga ebih layak dan pantas menerimannya.
Siapa dia? jodohmu kelak, maka tunggu saja hingga ia menjemputmu, lantaran ia akan tiba kepadamu dan akan membuatmu lupa akan masa lalumu yang menyakitkan.
Iya, ia yang pergi tidak pantas mendapatkan kebaikan dan ketulusanmu, maka dari itu Allah memberinya jalan untuk pergi darimu, walau nyatanya cara itu juga menyakitkanmu.
Namun bersabarlah, pandang semua hikmah yang ada di dalamnya, lantaran bagaimanapun menyakitkannya sungguh Allah akan menggantimu dengan yang lebih baik.
Sakit? tentu sangatlah menyakitkan, sangat menyiksa, dan snagat menguji kesabaran. Rasa amarah tentu akan menghiasi reluh hati, sehingga setiap kali mengingat masa itu hati terasa panas dan seakan hidup dengan amarah yang membuncah.
Tapi sadarlah, semua itu hanya masa lalu, semua itu hanya dongeng usang, dan tidak akan pernah hadir kembali di masa depan. Maka lepaskan semua itu dengan penuh rasa tulus dan sadar, sungguh yang menyakitkan itu tidak pantas dikenang.
Lepaskan Ingatan Tentang Masa Lalu, Kamu Akan Merugi Bila Terus-terusan Hidup Dalam Kesedihan
Percayalah, ketika ini Allah tengah merangkai yang terbaik untukmu, ketika ini Allah tengah mencipta dongeng terindah untukmu, maka lepaskanlah ingatan wacana masa lalumu, lantaran kau akan merugi bila terus-terusan dalam kesedihan.Waktumu jangan kau biarkan terbuang-buang sia-sia hanya untuk mengenang kesalahan orang lain, mesnding kau perbaiki dirimu dengan perbaikan yang lebih nyata.
Jangan Mengenang Sesuatu yang Seharusnya Kamu Buang, Sungguh Rasa Sakitmu Tidak Akan Pernah Berakhir
Tidak ada gunanya mengenang sesuatu yang seharusnya sudah kau buang, lantaran sungguh kau akan merasa sakit dan selamanya akan merasa tidak berdaya jikalau ingatanamu terus saja berfokus pada masa lalumu.Pandailah memahami takdir ilahi, bukankah yang terjadi di masa kemudian sudah terbaik dari sang penjaga semesta? maka terimalah dengan penuh lapang hati dan tanpa dendam sedikit pun.
Kamu Akan Mendapatkan Cinta yang Lebih Mendamaikan Dari Cinta Pertamamu, Maka Lepaskan Semuanya Dengan Ikhlas
Lebih cepat mengikhlaskan akan lebih baik untuk kesehatan hatimu, lantaran kau akan kembali senang bila ingatanmu di masa kemudian sudah higienis dari rasa benci, amarah dan dendam.Yakinlah wahai kamu, lantaran cepat atau lambat kau akan mendapatkan cinta yang lebih mendamaikan dari cinta pertamamu, maka lepaskan semuanya dengan tulus secepatnya.
Kembalilah Memperbaiki Hatimu, Hadiahkan Ia Kepada yang Lebih Layak dan Pantas Menerimanya
Kembalilah memperbaiki hatimu dengan bijaksana, kembalilah memperbaiki dirimu dengan segala perbaikan yang sanggup membuatmu lebih berkualitas lagi, supaya yang tiba sebagai gantinya nanti yaitu ia yang memang lebih baik.Karena ketulusanmu, kebaikanmu, dan kepercayaanmu yang pernah disia-siakan dulu, memang akan Allah hadiahkan kepada seseorang yang juga ebih layak dan pantas menerimannya.
Siapa dia? jodohmu kelak, maka tunggu saja hingga ia menjemputmu, lantaran ia akan tiba kepadamu dan akan membuatmu lupa akan masa lalumu yang menyakitkan.
Dia yang Pergi Bukanlah yang Terbaik Untukmu, dan Allah Akan Menggantimu Dengan yang Lebih Baik
Serta ingatlah dengan bijaksana, ia yang pergi bukanlah yang terbaik untukmu, ia yang mengkhianatimu dulu bukan sosok yang pantas untukmu, lantaran itulah mengapa Allah menjauhkannya darimu.Iya, ia yang pergi tidak pantas mendapatkan kebaikan dan ketulusanmu, maka dari itu Allah memberinya jalan untuk pergi darimu, walau nyatanya cara itu juga menyakitkanmu.
Namun bersabarlah, pandang semua hikmah yang ada di dalamnya, lantaran bagaimanapun menyakitkannya sungguh Allah akan menggantimu dengan yang lebih baik.
Belum ada Komentar untuk "Berharap Jodoh Dengan “Dia” Tapi Allah Tak Mengizinkan? Sabar, Allah Niscaya Memberimu Ganti Yang Terbaik"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker