Minggu, 17 Maret 2019
Kesedihan dan rasa perihmu alasannya insiden masa kemudian tidak akan pernah hilang dari hatimu, bila kau sendiri tidak pernah berusaha untuk mengikhlaskannya.
Terlebih kecewamu, ia akan terus saja menggelayuti hatimu, sehingga hidupmu tidak akan pernah tenang, bila setiap saatnya kau terus saja mengingatnya tanpa henti.
Karena semakin kau mendengarkan amarahmu, semakin kau menaruh kebencian dalam hatimu, maka niscaya rasa kecewamu tidak akan pernah menemukan akhir.
Kamu akan terus saja mengingat dengan terang bagaimana beliau memperlakukanmu buruk, bagaimana beliau mengkhianatimu, dan bagaimana beliau mengecewakanmu, kalau kau tidak berdamai dengan masa lalumu.
Karena kebahagiaan hidupmu ialah kau sendiri yang memutuskan, maka pastikan kau terus berusaha melupakan segalanya dengan cara mengikhlaskannya.
Memaafkan? iya, memaafkan beliau yang sudah begitu jahatnya kepadamu, memaafkan beliau yang telah mengkoyak hatimu, lantaran sungguh kebahagiaan dan ketenanganmu akan kembali tatkala kau memaafkannya.
Tapi sulit? iya, memaafkan beliau yang sudah terlalu kejinya menyakiti memang sangatlah sulit, tapi Allah memposisikan dirimu menjadi yang disakiti semoga kau dapat berguru untuk memaafkan.
Sungguh luka perih yang kau rasakan di masa lalu, tidak akan lagi menjadi boemerang yang menyakitkan dalam hidupmu yang kini bila kau telah benar-benar tulus mengikhlaskan dan memaafkan.
Terlebih kecewamu, ia akan terus saja menggelayuti hatimu, sehingga hidupmu tidak akan pernah tenang, bila setiap saatnya kau terus saja mengingatnya tanpa henti.
Kamu Akan Terus Dalam Kesengsaraan, Bila Tidak Mengalah Pada Amarahmu
Iya, kau akan terus dalam ksesengsaraan batin yang besar, bila kau tidak pernah mau menyerah kepada amarahmu.Karena semakin kau mendengarkan amarahmu, semakin kau menaruh kebencian dalam hatimu, maka niscaya rasa kecewamu tidak akan pernah menemukan akhir.
Kamu Tidak Akan Pernah Tenang, Bila Kesalahannya Selalu Kamu Hidupkan Dalam Hati
Kamu tidak akan pernah benar-benar tenang, walau katanya insiden itu sudah usang kau alami, bila kesalahannya selalu kau hidupkan dalam hati.Kamu akan terus saja mengingat dengan terang bagaimana beliau memperlakukanmu buruk, bagaimana beliau mengkhianatimu, dan bagaimana beliau mengecewakanmu, kalau kau tidak berdamai dengan masa lalumu.
Kamu Tidak Akan Pernah Bahagia, Bila Tiap Saatnya Kamu Terus Mengingatnya
Kamu tidak akan pernah merasa bahagia, damai, dan nikmat menjalani hidupmu, walau dikata kau sudah memulai hidup yang baru, bila tiap saatnya kau terus mengingatnya tiada henti.Karena kebahagiaan hidupmu ialah kau sendiri yang memutuskan, maka pastikan kau terus berusaha melupakan segalanya dengan cara mengikhlaskannya.
Kamu Akan Terus Menggerutui Takdir, Bila Kamu Tidak Berusaha Memaafkan
Kamu akan terus menggerutui takdir yang Allah putuskan, alasannya kecewamu yang belum juga reda, bila kau sendiri memang tidak pernah berusaha memaafkan.Memaafkan? iya, memaafkan beliau yang sudah begitu jahatnya kepadamu, memaafkan beliau yang telah mengkoyak hatimu, lantaran sungguh kebahagiaan dan ketenanganmu akan kembali tatkala kau memaafkannya.
Tapi sulit? iya, memaafkan beliau yang sudah terlalu kejinya menyakiti memang sangatlah sulit, tapi Allah memposisikan dirimu menjadi yang disakiti semoga kau dapat berguru untuk memaafkan.
Karena Ketenangan dan Kebahagiaanmu Akan Kembali Kamu Rasakan Tatkala Ikhlas Atas Segalanya
Makara maafkanlah, lantaran ketenangan dan kebahagiaanmu akan kembali kau rasakan tatkala kau mengikhlaskan segalanya, tatkala kau memaafkan kesalahannya, dan melupakan kcewamu.Sungguh luka perih yang kau rasakan di masa lalu, tidak akan lagi menjadi boemerang yang menyakitkan dalam hidupmu yang kini bila kau telah benar-benar tulus mengikhlaskan dan memaafkan.
Belum ada Komentar untuk "Atas Kecewa Yang Pernah Ada, Ikhlaskan! Alasannya Ialah Hidupmu Tidak Akan Hening Kalau Terus Mengingatnya"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker