4 Faktor Penyebab Membengkaknya Biaya Ketika Membangun Rumah

Membangun sebuah rumah gres memang memakan waktu lebih banyak dibandingkan membeli yang sudah jadi. Namun, memulainya dari awal, menunjukkan keleluasaan bagi Anda untuk bereksplorasi dengan desain yang diinginkan. Gambaran rumah harapan Anda pun jadi lebih erat dengan kenyataan, kan?

Walau menyenangkan, dibutuhkan dana yang tidak sedikit dalam membangun rumah impian. Belum lagi bayangan mengenai bengkaknya biaya pembangunan sering kali menghantui. Namun, bukan berarti Anda harus menunda pembangunan alasannya yaitu takut dengan membengkaknya biaya, lho! Jika Anda akan membangun rumah, berikut empat faktor yang perlu diperhatikan semoga biayanya tidak membengkak.



1. Faktor cuaca

Kebutuhan akan rumah memang tidak bisa ditunda. Akan tetapi, dalam pembangunannya butuh seni administrasi yang sempurna semoga Anda tidak membuang uang dengan percuma. Salah satu hal yang sering diabaikan dalam membangun rumah yaitu cuaca. Walau sedikit “tricky”, Anda bisa mencoba memulai pembangunan di animo kemarau atau animo panas.

Ketika melaksanakan pembangunan di animo hujan, tentu saja Anda butuh waktu yang lebih usang untuk menciptakan semen kering.  Begitu pula dengan pengerjaan kepingan luar ruangan, tukang mustahil bekerja dikala cuaca tidak memungkinkan. Akibatnya, penundaan pekerjaan pun mau tidak mau dilakukan. Saat melaksanakan penundaan menyerupai ini, Anda perlu memperhitungkan kembali jumlah uang untuk jasa tukang, biaya penyewaan alat, dan lain sebagainya.

2. Salah perhitungan

Kurang siapnya perencanaan menciptakan Anda harus menebak-nebak berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk membangun rumah. Akibatnya, perhitungan dalam mempersiapkan dana yang akan dipakai kerap terjadi.  Untuk itu, persiapan dan perencanaan yang matang yaitu hal penting yang dihentikan Anda lewatkan.

Meskipun rumah yang dibentuk kecil, desain yang rumit akan menciptakan rumah tersebut membutuhkan beberapa biaya tambahan. Begitu juga dengan rumah dengan desain sederhana namun berukuran luas. Kuantitas dan kualitas materi dan jasa juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Pastikan jumlahnya tidak kurang dan tidak terlalu berlebihan.

3. Mengabaikan hal-hal kecil

Ingat pepatah “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”? Nampaknya, pepatah tersebut juga perlu Anda perhatikan. Saat membangun rumah, biasanya Anda akan pribadi terpaku dengan citra besar dari rumah itu sendiri. Kebutuhan akan bahan-bahan yang terlihat menyerupai papan, kerikil bata, dan lain sebagainya cenderung didahulukan. Sementara itu, biaya perintilan sering kali tidak ikut dihitung.

Misalnya kebutuhan kecil namun penting menyerupai engsel pintu, paku, dan benda kecil lainnya sering dinomorduakan. Padahal, bila diakumulasikan, jumlah kebutuhan benda-benda kecil tersebut juga cukup besar. Jumlah yang tadinya diabaikan justru terasa lebih berat, bukan? Jadi, hindari menganggap gampang hal-hal kecil. Sebab, bila hal kecil tersebut dikumpulkan, akan terasa besar juga nantinya.

4. Pemilihan tukang yang tidak sesuai

Saat memakai jasa tukang atau andal bangunan, kita tentu berharap hasil yang didapat akan sesuai dengan harapan. Sayangnya, dikala acara membangun rumah dimulai, kinerja mereka sering kali tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Padahal, tukang atau andal bangunan tersebut yaitu faktor penting yang memilih keberhasilan pembangunan rumah Anda.  

Sebelum tetapkan untuk memakai jasa tukang atau andal bangunan ini, Anda perlu mempelajari cara kerja mereka dan hasil pekerjaannya. Kurangnya kemampuan tukang atau andal bangunan dalam membangun rumah, mengakibatkan pekerjaan jadi lebih memakan waktu. Jika Anda ingin menghemat, pilih tukang yang mengerjakan tugasnya secara borongan atau bukan menurut upah harian sehingga lebih efektif dan efisien.

Sumber: dbs.com

bangun rumah

• Share
• Share