Tips Bagi Anda Yang Ingin Mengganti Velg Mobil, Simak Tips Berikut

Tips Bagi Anda Yang Ingin Mengganti Velg Mobil, Simak Tips Berikut


Jakarta - Mengganti pelek Pada mobil ialah salah satu langkah yang sempurna untuk mendongkrak penampilan. Bahkan, bagi sebagian orang, pelek juga merupakan ajang pembuktian kemapanan dan jati dirinya. Bagaikan sebuah sepatu, semakin terlihat menarik, semakin akan menciptakan mata melirik.
Dan menyerupai sepatu juga, ukuran yang salah akan menciptakan kaki sakit dan perjalanan terasa tidak menyenangkan. Patut diingat juga, ban dan pelek ialah yang bab terakhir dari proses distribusi tenaga, yang menggerakkan mobil. Namun ban dan pelek ialah bab pertama yang akan berhadapan dengan medan jalan.

Karena itu, bab ini ialah yang menarik alasannya ialah mempunyai banyak sekali fungsi: menggerakkan mobil, meredam permukaan jalan, sekaligus menjadi perhiasan pujian pemilik mobil. Karena itu, perhatikan beberapa hal di bawah ini, sebelum mengganti pelek.

Tambah Ukuran

Menambah ukuran pelek dan ban, bisa menciptakan tampilan kendaraan beroda empat menjadi lebih yummy dipandang. Bahkan Daihatsu Midget (Bemo) pun terlihat lebih mahal dikala disematkan pelek besar. Namun tentunya ada hukum yang harus diperhatikan dikala akan mengganti ban dan pelek yang lebih besar dari ukuran standar. Misalkan pelek standar Anda ialah 15 inci, dan berniat untuk naik memakai 17 inci. Yang harus Anda perhatikan ialah ruang di dalam fender.

Dengan bertambahnya dimensi pelek dan ban, tentunya memerlukan ruang ekstra, biar ban tidak menggerus bab dalam ataupun bibir fender dikala bermanuver, atau suspensi berartikulasi. Konsultasikan dengan bengkel Anda, berapa ukuran maksimal pelek dan ban yang bisa muat di kendaraan beroda empat Anda. Kalaupun 'memaksakan' dengan melaksanakan modifikasi pada bab tertentu biar pelek besar bisa muat, pastikan modifikasi tersebut tetap kondusif untuk kendaraan beroda empat Anda.

Jangan Sembarang Ganti PCD Pelek


PCD (Pitch Circle Diameter) ialah diameter teladan baut pada roda. Kalau Anda perhatikan, jarak antar baut di roda, bisa berbeda pada setiap merek. Misalnya kendaraan beroda empat A mempunyai empat baut dengan ukuran PCD 100 mm (atau biasa disebut dengan PCD 100 saja), sedangkan kendaraan beroda empat B mempunyai PCD 114. Jangan harap kedua kendaraan beroda empat tersebut bisa membuatkan pelek. Karena itu, produsen pelek biasanya menyediakan bermacam-macam pilihan PCD dan jumlah baut. Banyak yang memodifikasi jumlah baut roda ataupun PCD-nya biar bisa memasangkan pelek idaman, atau bahkan ada yang bisa menyesuaikan jumlah dan PCD baut di pelek itu sendiri.

Hal itu terserah saja, meski kami tidak pernah menyukai perubahan menyerupai ini. Bukan apa-apa, menyerupai yang disebutkan tadi, ban dan pelek ialah dua hal yang menjadi satu kesatuan, dan benda pertama yang akan 'merasakan' benturan dari permukaan jalan. Perubahan PCD, perubahan jumlah baut, sampai memodifikasi pelek mempunyai banyak sekali resiko alasannya ialah merubah kekuatan dan geometri sistem penggerak. Anda tentunya tidak mau kalau tiba-tiba pelek pecah, atau jadi materi tertawaan alasannya ialah ban menggelinding menjauhi mobil, bukan? Selain jadi materi tertawaan, nyawa juga jadi taruhannya.

Perhatikan Bobot Pelek

Bobot pelek tidak bisa dianggap enteng alasannya ialah banyak sekali hal. Kita mulai dari yang paling sederhana. Dari sisi pengemudi, kalau terjadi pecah ban, pelek berat akan semakin menciptakan repot. Sesederhana itu? Ya. Tapi lebih dari itu, bobot pelek juga besar lengan berkuasa pada keselamatan dan efisiensi materi bakar. Setiap pabrikan menghitung bobot dan ukuran ban serta pelek yang pas. Baik dari sisi teknis, maupun ekonomis.

Sisi teknis disini bekerjasama dengan banyak sekali hal, tapi kita ambil yang paling sederhana saja yaitu pengereman. Bayangkan seberapa besar daya rem (standar, bawaan pabrik) yang diharapkan untuk menghentikan kendaraan beroda empat dengan pelek dan ban standar, lalu bila pelek berdiameter besar, mempunyai bobot yang berat, serta ban yang juga lebih besar dan tentunya lebih berat, bagaimana efeknya terhadap rem kendaraan beroda empat Anda?

Tentu, pengereman akan tetap menciptakan kendaraan beroda empat Anda berhenti. Namun berapa jarak dan waktu yang diharapkan dengan memakai pelek aftermarket yang berat, itu yang harus diperhatikan. Kalau memang berniat mengganti dengan pelek yang lebih berat, pastikan Anda sambangi bengkel langganan untuk melaksanakan kalibrasi ulang terhadap daya pengereman. Hal lainnya ialah faktor ekonomis, dari sisi kita sebagai pengendara. Ban dan pelek yang berat akan menciptakan mesin bekerja ekstra, hanya untuk menggerakan roda. Mesin yang dipaksakan tentu saja akan menciptakan bensin lebih boros. Jadi, pikirkan dulu sebelum mengganti pelek dan ban. 
Mobil Tips

Belum ada Komentar untuk "Tips Bagi Anda Yang Ingin Mengganti Velg Mobil, Simak Tips Berikut"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel