Sistem Ac (Air Conditioner ) Mobil

Sistem Ac (Air Conditioner ) Mobil


listrik ke compressor secara otomatis. Pada thermostat terdapat sebuah sensor yang akan mendeteksi suhu di evaporator (jika suhu mulai hambar maka akan mengaktifkan pemutusan arus listrik supaya tidak mengalami pembekuan)


Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL
5. Expansion valve
Elemen yang berfungsi sebagai pengubah cairan freon menjadi uap atau kabut (cairan freon yang dari dyer ke evaporator dengan temperatur dan tekanan yang rendah).

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL
6. Evaporator
Perangkat ini berfungsi sebagai penyerap panas dan merubahnya menjadi udara hambar melalui sirip-sirip pendingin (mengubah cairan freon menjadi gas dingin)

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL
7. Blower
Komponen ini berfungsi mengeluarkan gas hambar yang dihasilkan oleh refrigrant yang melewati katup expansi, sehingga udara hambar memasuki ruang kendaraan,

.

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL

Komponen - Komponen Utama AC Mobil mencakup :

Kompresor ( compresor )
Berfungsi memperlihatkan tekanan pada zat pendingin ( refrigerants ) supaya bersikulasi pada sistem. Kompresor ada dua jenis yaitu jenis rotari (gerakan rotor di dalam stator kompresor akan menghisap dan menekan zat pendingin ) dan torak ( untuk menghisap dan menekan zat pendingin dilakukan oleh gerakan torak di dalam silinder kompresor ). Agar kinerja kompresor tidak terlalu membebani mesin dan lebih abadi maka dipasangi alat berjulukan pressure swicth untuk mengatur secara otomatis jalannya kompresor.


Keuntungan kompresor rotari :

*Karena setiap putaran menghasilkan langkah – langkah hisap dan tekan secara bersamaan, maka momen putar lebih merata alhasil getaran/kejutan lebih kecil.
*Ukuran dimensinya sanggup dibentuk lebih kecil & menghemat tempat.

Kerugian :

*Sampai dikala ini hanya digunakan untuk sistem AC yang kecil saja alasannya yaitu pada volume yang besar, rumah dan rotornya harus besar pula dan kipas pada rotor tidak cukup berpengaruh menahan gesekan.



Kondensor / Kondensator ( condenser )

Berfungsi mendinginkan atau memperkecil kalor zat pendingin yang telah diberi tekanan oleh kompresor. Pada dikala diberi tekanan kompresor suhu zat pendingin menjadi panas, setelah melewati kondensor menjadi hambar dan berubah jadi cair.


Receiver Dryer / Drier

Berfungsi menyerap atau mengeringkan uap air sebagai imbas pendinginan zat pendingin dari kondensor.


Katup Ekspansi ( expansion valve )

Berfungsi menurunkan tekanan zat pendingin dari kondensor sebelum masuk ke evaporator, tujuannya supaya zat pendingin berfungsi optimal menyerap panas di sekitar evaporator. Bentuk perluasan ada yang kotak dan kapiler. Hati - hati jangan sembarangan gonta - ganti atau mencampur jenis zat pendingin, sesuaikan dengan spesifikasi AC anda supaya sistem terhindar dari kerusakan mengingat huruf zat pendingin berbeda - beda.



Katup Ekspansi ( expansion valve )

erfungsi mengambil panas zat pendingin supaya menjadi lebih hambar serta merubahnya menjadi gas. Sepintas ibarat kondensor cuma evaporator lebih banyak mengambil panas dibandingkan kondensor. Evaporator diletakkan dalam dashboard kendaraan beroda empat dan dilengkapi motor blower atau kipas peniup untuk menghembuskan udara hambar ke dalam kabin mobil. Agar udara yang ditiup higienis maka dibutuhkan filter untuk menyaring kotoran yang ikut tertiup blower.



Zat Pendingin ( Refigerant )

Dahulu yang umum digunakan yaitu freon jenis R - 12 namun lantaran merusak lapisan ozon maka diganti dengan jenis R 134a yang ramah lingkungan. Namun perlu diketahui AC yang didesain menggunakan zat pendingin R - 12 dilarang begitu saja dicampur atau full diganti R 134a tanpa mengganti beberapa suku cadang sistem AC dan jenis oli kompresor. Hal ini mengingat molekul R 134a lebih kecil dari R - 12. Kalau anda memaksakan mencampur tanpa mengganti spare part dan oli kompresor maka dipastikan kompresor macet / rusak serta sering freon habis lantaran bocor. Oli kompresor R - 12 yaitu ND-OIL6 (mineral oil) atau ND-OIL7 sedangkan Oli kompresor R134a yaitu ND-OIL8 (synthetic oil) atau ND-OIL9.

.Proses Kerja AC Mobil
Setelah anda mengetahui fungsi dari semua komponen AC mobil, maka selanjutnya mengetahui proses kerja sistem AC kendaraan beroda empat sebagai berikut:
Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL

  1. Zat pendingin bertekanan tinggi dari kompresor berupa gas.
  2. Zat pendingin yang sudah didinginkan oleh kondensor berubah bentuk dari gas menjadi cair.
  3. Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup ekspansi, berubah bentuk menjadi uap.
  4. Zat pendingin yang telah menyerap panas pada evaporator berubah bentuk menjadi gas.
  5. Zat pendingin yang berbentuk gas diberi tekanan oleh kompresor sehingga beredar dalam sistem AC,karena adanya tekanan maka zat pendingin menjadi panas.
  6. Kondensor akan medinginkan zat pendingin tersebut (kondensasi),sementara tekanan zat pendingin masih tetap tinggi dan berubah bentuk menjadi cair.
Dengan demikian ac kendaraan beroda empat memiliki fungsi mengatur suhu udara, mengatur sirkulasi udara, mengatur kelembaban (humidity) udara, dan mengatur kebersihan udara. Sehingga salah satu dari beberapa banyaknya perangkat kendaraan beroda empat yang sangat penting adalah ac mobil.

Tata letak komponen AC Mobil

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL

Cara Praktis Merawat AC Mobil Anda

Berbicara duduk masalah AC Mobil bergotong-royong tidaklah jauh berbeda dengan AC lainnya, intinya berkendaraan Mobil akan terasa nyaman, jikalau penyejuk udara (AC) bekerja dengan sempurna. Sekarang ini, AC sudah menjadi suatu kebutuhan apalagi dikota besar. Jika AC tidak dingin, keadaan pun menjadi tidak nyaman, dan jalan keluarnya yaitu membuka beling jendeia mobil. Namun jikalau beling jendela tersebut dibuka, maka debu dan asap kendaraan akan masuk, dan sebaliknya jikalau ditutup ruangan akan terasa panas dan pengap. Gangguan pada AC biasanya dikarenakan kurangnya perawatan. Tips berikut ini sanggup membantu Anda melaksanakan perawatan AC sendiri sebelum kondisi AC menjadi rusak berat:

1. Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet 2 lembar yang didepan lantaran akan tersedot kedalam evaporator (lembab) sehingga terjadi jamur dan spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan busuk yg tidak lezat bila pertama kali AC dihidupkan.

2. Saat mencuci mobil, buka kap mesinnya dan semprotkan air yang kencang pada cuilan Condensor AC (yang bentuknya ibarat radiator dan biasanya terletak di depan radiator) kotoran atau debu yang melekat bila dibiarkan akan mengeras bisa menjadikan korosi atau keropos sehingga menjadi bocor pada cuilan kondensor AC, atur tekanan air sebelum di semprotkan pada unit condensor AC (kurangi tekanan airnya)

3. Memilih kawasan parkir yang teduh jikalau parkir kendaraan dalam waktu yang cukup lama, Karena kalau di kawasan panas biasanya pas pengemudi masuk, ruang dalam cukup panas dan menjadikan membutuhkan proses pendinginan yang lama. Selain itu beban pendinginan dikala kendaraan beroda empat berjalan pun ikut tinggi.

4. Periksalah ExtraFan (kipas) yang didepan Condensor apakah berputar bila AC dinyalakankan. Bila tidak segera ganti, akan menjadikan Compressor AC rusak atau selang highpress bisa meledak.

5. Jangan merokok di dalam kendaraan beroda empat lantaran asapnya bisa mengotori Evaporator AC/Cooling Coil Unit lantaran nikotin yang lengket dan akan berlendir serta menimbulkan busuk tak sedap dan susah untuk dihilangkan.

6. Jangan memaksimalkan beban AC dikala kendaraan melaju kencang dengan menurunkan temperaturnya.

7. Sebelum menyalakan mesin matikan AC terlebih dahulu, setelah mesin stabil gres AC dinyalakankan. Begitu pun sebaliknya, matikan AC terlebih dahulu sebelum anda mematikan mesin kendaraan beroda empat anda.

8. Jangan menggunakan pengharum wewangian yang mutunya kurang jelas, akan menimbulkan busuk dan sulit untuk dibersihkan. Dan jangan menggunakan pengharum model colok/gantung ke GRILL alasannya yaitu sering menjadikan GRILL/angin-anginan patah (karena sebagian GRILL sulit diperoleh di pasaran).

sumber : http://aria-info.blogspot.co.uk/2009/12/ac-air-conditioner-mobil" style="background-color: white; color: #353318; text-decoration: none;">Sistem Pendingin (Air Conditioner) Kendaraan Peralatan AC yang ada di mobil secara garis besar terdiri dari :
listrik ke compressor secara otomatis. Pada thermostat terdapat sebuah sensor yang akan mendeteksi suhu di evaporator (jika suhu mulai hambar maka akan mengaktifkan pemutusan arus listrik supaya tidak mengalami pembekuan)

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL
5. Expansion valve
Elemen yang berfungsi sebagai pengubah cairan freon menjadi uap atau kabut (cairan freon yang dari dyer ke evaporator dengan temperatur dan tekanan yang rendah).

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL
6. Evaporator
Perangkat ini berfungsi sebagai penyerap panas dan merubahnya menjadi udara hambar melalui sirip-sirip pendingin (mengubah cairan freon menjadi gas dingin)

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL
7. Blower
Komponen ini berfungsi mengeluarkan gas hambar yang dihasilkan oleh refrigrant yang melewati katup expansi, sehingga udara hambar memasuki ruang kendaraan,

.

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL

Komponen - Komponen Utama AC Mobil mencakup :

Kompresor ( compresor )
Berfungsi memperlihatkan tekanan pada zat pendingin ( refrigerants ) supaya bersikulasi pada sistem. Kompresor ada dua jenis yaitu jenis rotari (gerakan rotor di dalam stator kompresor akan menghisap dan menekan zat pendingin ) dan torak ( untuk menghisap dan menekan zat pendingin dilakukan oleh gerakan torak di dalam silinder kompresor ). Agar kinerja kompresor tidak terlalu membebani mesin dan lebih abadi maka dipasangi alat berjulukan pressure swicth untuk mengatur secara otomatis jalannya kompresor.


Keuntungan kompresor rotari :

*Karena setiap putaran menghasilkan langkah – langkah hisap dan tekan secara bersamaan, maka momen putar lebih merata alhasil getaran/kejutan lebih kecil.
*Ukuran dimensinya sanggup dibentuk lebih kecil & menghemat tempat.

Kerugian :

*Sampai dikala ini hanya digunakan untuk sistem AC yang kecil saja alasannya yaitu pada volume yang besar, rumah dan rotornya harus besar pula dan kipas pada rotor tidak cukup berpengaruh menahan gesekan.



Kondensor / Kondensator ( condenser )

Berfungsi mendinginkan atau memperkecil kalor zat pendingin yang telah diberi tekanan oleh kompresor. Pada dikala diberi tekanan kompresor suhu zat pendingin menjadi panas, setelah melewati kondensor menjadi hambar dan berubah jadi cair.


Receiver Dryer / Drier

Berfungsi menyerap atau mengeringkan uap air sebagai imbas pendinginan zat pendingin dari kondensor.


Katup Ekspansi ( expansion valve )

Berfungsi menurunkan tekanan zat pendingin dari kondensor sebelum masuk ke evaporator, tujuannya supaya zat pendingin berfungsi optimal menyerap panas di sekitar evaporator. Bentuk perluasan ada yang kotak dan kapiler. Hati - hati jangan sembarangan gonta - ganti atau mencampur jenis zat pendingin, sesuaikan dengan spesifikasi AC anda supaya sistem terhindar dari kerusakan mengingat huruf zat pendingin berbeda - beda.



Katup Ekspansi ( expansion valve )

erfungsi mengambil panas zat pendingin supaya menjadi lebih hambar serta merubahnya menjadi gas. Sepintas ibarat kondensor cuma evaporator lebih banyak mengambil panas dibandingkan kondensor. Evaporator diletakkan dalam dashboard kendaraan beroda empat dan dilengkapi motor blower atau kipas peniup untuk menghembuskan udara hambar ke dalam kabin mobil. Agar udara yang ditiup higienis maka dibutuhkan filter untuk menyaring kotoran yang ikut tertiup blower.



Zat Pendingin ( Refigerant )

Dahulu yang umum digunakan yaitu freon jenis R - 12 namun lantaran merusak lapisan ozon maka diganti dengan jenis R 134a yang ramah lingkungan. Namun perlu diketahui AC yang didesain menggunakan zat pendingin R - 12 dilarang begitu saja dicampur atau full diganti R 134a tanpa mengganti beberapa suku cadang sistem AC dan jenis oli kompresor. Hal ini mengingat molekul R 134a lebih kecil dari R - 12. Kalau anda memaksakan mencampur tanpa mengganti spare part dan oli kompresor maka dipastikan kompresor macet / rusak serta sering freon habis lantaran bocor. Oli kompresor R - 12 yaitu ND-OIL6 (mineral oil) atau ND-OIL7 sedangkan Oli kompresor R134a yaitu ND-OIL8 (synthetic oil) atau ND-OIL9.

.Proses Kerja AC Mobil
Setelah anda mengetahui fungsi dari semua komponen AC mobil, maka selanjutnya mengetahui proses kerja sistem AC kendaraan beroda empat sebagai berikut:
Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL

  1. Zat pendingin bertekanan tinggi dari kompresor berupa gas.
  2. Zat pendingin yang sudah didinginkan oleh kondensor berubah bentuk dari gas menjadi cair.
  3. Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup ekspansi, berubah bentuk menjadi uap.
  4. Zat pendingin yang telah menyerap panas pada evaporator berubah bentuk menjadi gas.
  5. Zat pendingin yang berbentuk gas diberi tekanan oleh kompresor sehingga beredar dalam sistem AC,karena adanya tekanan maka zat pendingin menjadi panas.
  6. Kondensor akan medinginkan zat pendingin tersebut (kondensasi),sementara tekanan zat pendingin masih tetap tinggi dan berubah bentuk menjadi cair.
Dengan demikian ac kendaraan beroda empat memiliki fungsi mengatur suhu udara, mengatur sirkulasi udara, mengatur kelembaban (humidity) udara, dan mengatur kebersihan udara. Sehingga salah satu dari beberapa banyaknya perangkat kendaraan beroda empat yang sangat penting adalah ac mobil.

Tata letak komponen AC Mobil

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL

Cara Praktis Merawat AC Mobil Anda

Berbicara duduk masalah AC Mobil bergotong-royong tidaklah jauh berbeda dengan AC lainnya, intinya berkendaraan Mobil akan terasa nyaman, jikalau penyejuk udara (AC) bekerja dengan sempurna. Sekarang ini, AC sudah menjadi suatu kebutuhan apalagi dikota besar. Jika AC tidak dingin, keadaan pun menjadi tidak nyaman, dan jalan keluarnya yaitu membuka beling jendeia mobil. Namun jikalau beling jendela tersebut dibuka, maka debu dan asap kendaraan akan masuk, dan sebaliknya jikalau ditutup ruangan akan terasa panas dan pengap. Gangguan pada AC biasanya dikarenakan kurangnya perawatan. Tips berikut ini sanggup membantu Anda melaksanakan perawatan AC sendiri sebelum kondisi AC menjadi rusak berat:

1. Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet 2 lembar yang didepan lantaran akan tersedot kedalam evaporator (lembab) sehingga terjadi jamur dan spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan busuk yg tidak lezat bila pertama kali AC dihidupkan.

2. Saat mencuci mobil, buka kap mesinnya dan semprotkan air yang kencang pada cuilan Condensor AC (yang bentuknya ibarat radiator dan biasanya terletak di depan radiator) kotoran atau debu yang melekat bila dibiarkan akan mengeras bisa menjadikan korosi atau keropos sehingga menjadi bocor pada cuilan kondensor AC, atur tekanan air sebelum di semprotkan pada unit condensor AC (kurangi tekanan airnya)

3. Memilih kawasan parkir yang teduh jikalau parkir kendaraan dalam waktu yang cukup lama, Karena kalau di kawasan panas biasanya pas pengemudi masuk, ruang dalam cukup panas dan menjadikan membutuhkan proses pendinginan yang lama. Selain itu beban pendinginan dikala kendaraan beroda empat berjalan pun ikut tinggi.

4. Periksalah ExtraFan (kipas) yang didepan Condensor apakah berputar bila AC dinyalakankan. Bila tidak segera ganti, akan menjadikan Compressor AC rusak atau selang highpress bisa meledak.

5. Jangan merokok di dalam kendaraan beroda empat lantaran asapnya bisa mengotori Evaporator AC/Cooling Coil Unit lantaran nikotin yang lengket dan akan berlendir serta menimbulkan busuk tak sedap dan susah untuk dihilangkan.

6. Jangan memaksimalkan beban AC dikala kendaraan melaju kencang dengan menurunkan temperaturnya.

7. Sebelum menyalakan mesin matikan AC terlebih dahulu, setelah mesin stabil gres AC dinyalakankan. Begitu pun sebaliknya, matikan AC terlebih dahulu sebelum anda mematikan mesin kendaraan beroda empat anda.

8. Jangan menggunakan pengharum wewangian yang mutunya kurang jelas, akan menimbulkan busuk dan sulit untuk dibersihkan. Dan jangan menggunakan pengharum model colok/gantung ke GRILL alasannya yaitu sering menjadikan GRILL/angin-anginan patah (karena sebagian GRILL sulit diperoleh di pasaran).

sumber : http://aria-info.blogspot.co.uk/2009/12/ac-air-conditioner-mobil 

Rangkaian Dasar Kelistrikan AC Mobil


Berikut yaitu rangkaian dasar dari sistem kelistrikan AC yang digunakan pada kendaraan beroda empat :

Keterangan :

Pada gambar diatas terdiri atas dua cuilan besar, yaitu rangkaian blower dan rangkaian thermostat.

Rangkaian Blower berfungsi untuk mengatur kecepatan kipas blower dengan menggunakan switch / saklar blower. Rangkaian ini hanya dasar, dan intinya setiap AC kendaraan beroda empat menggunakan alur ini, namun dengan banyak sekali embel-embel sesuai dengan kebutuhan.

Rangkaian Thermostat berfungsi untuk menghubungkan dan tetapkan arus secara otomatis. Hal ni terjadi menurut besar suhu yang di terima oleh komponen thermostat. Jika suhu pada ruangan sudah dingin, maka secara otomatis thermostat akan tetapkan arus yang mengalir ke kopling magnet yang ada dikompresor dengan menggunakan relay, sehingga kompresor berhenti bekerja. Sebaliknya, jikalau suhu di ruangan panas atau tidak sesuai dengan harapan pengguna yang di setel pada panel pengatur suhu, maka thermostat akan membuka arus yang mengalir ke kopling magnet dengan menggunakan relay. Sehingga kompresor bekerja.
Sumber : https://serbaserbi-1.blogspot.com//search?q=jangan-abaikan-pemeliharaan-aki-mobil/" style="color: #353318; text-decoration: none;" title="SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL">listrik ke compressor secara otomatis. Pada thermostat terdapat sebuah sensor yang akan mendeteksi suhu di evaporator (jika suhu mulai hambar maka akan mengaktifkan pemutusan arus listrik supaya tidak mengalami pembekuan)

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL
5. Expansion valve
Elemen yang berfungsi sebagai pengubah cairan freon menjadi uap atau kabut (cairan freon yang dari dyer ke evaporator dengan temperatur dan tekanan yang rendah).

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL
6. Evaporator
Perangkat ini berfungsi sebagai penyerap panas dan merubahnya menjadi udara hambar melalui sirip-sirip pendingin (mengubah cairan freon menjadi gas dingin)

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL
7. Blower
Komponen ini berfungsi mengeluarkan gas hambar yang dihasilkan oleh refrigrant yang melewati katup expansi, sehingga udara hambar memasuki ruang kendaraan,

.

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL

Komponen - Komponen Utama AC Mobil mencakup :

Kompresor ( compresor )
Berfungsi memperlihatkan tekanan pada zat pendingin ( refrigerants ) supaya bersikulasi pada sistem. Kompresor ada dua jenis yaitu jenis rotari (gerakan rotor di dalam stator kompresor akan menghisap dan menekan zat pendingin ) dan torak ( untuk menghisap dan menekan zat pendingin dilakukan oleh gerakan torak di dalam silinder kompresor ). Agar kinerja kompresor tidak terlalu membebani mesin dan lebih abadi maka dipasangi alat berjulukan pressure swicth untuk mengatur secara otomatis jalannya kompresor.


Keuntungan kompresor rotari :

*Karena setiap putaran menghasilkan langkah – langkah hisap dan tekan secara bersamaan, maka momen putar lebih merata alhasil getaran/kejutan lebih kecil.
*Ukuran dimensinya sanggup dibentuk lebih kecil & menghemat tempat.

Kerugian :

*Sampai dikala ini hanya digunakan untuk sistem AC yang kecil saja alasannya yaitu pada volume yang besar, rumah dan rotornya harus besar pula dan kipas pada rotor tidak cukup berpengaruh menahan gesekan.



Kondensor / Kondensator ( condenser )

Berfungsi mendinginkan atau memperkecil kalor zat pendingin yang telah diberi tekanan oleh kompresor. Pada dikala diberi tekanan kompresor suhu zat pendingin menjadi panas, setelah melewati kondensor menjadi hambar dan berubah jadi cair.


Receiver Dryer / Drier

Berfungsi menyerap atau mengeringkan uap air sebagai imbas pendinginan zat pendingin dari kondensor.


Katup Ekspansi ( expansion valve )

Berfungsi menurunkan tekanan zat pendingin dari kondensor sebelum masuk ke evaporator, tujuannya supaya zat pendingin berfungsi optimal menyerap panas di sekitar evaporator. Bentuk perluasan ada yang kotak dan kapiler. Hati - hati jangan sembarangan gonta - ganti atau mencampur jenis zat pendingin, sesuaikan dengan spesifikasi AC anda supaya sistem terhindar dari kerusakan mengingat huruf zat pendingin berbeda - beda.



Katup Ekspansi ( expansion valve )

erfungsi mengambil panas zat pendingin supaya menjadi lebih hambar serta merubahnya menjadi gas. Sepintas ibarat kondensor cuma evaporator lebih banyak mengambil panas dibandingkan kondensor. Evaporator diletakkan dalam dashboard kendaraan beroda empat dan dilengkapi motor blower atau kipas peniup untuk menghembuskan udara hambar ke dalam kabin mobil. Agar udara yang ditiup higienis maka dibutuhkan filter untuk menyaring kotoran yang ikut tertiup blower.



Zat Pendingin ( Refigerant )

Dahulu yang umum digunakan yaitu freon jenis R - 12 namun lantaran merusak lapisan ozon maka diganti dengan jenis R 134a yang ramah lingkungan. Namun perlu diketahui AC yang didesain menggunakan zat pendingin R - 12 dilarang begitu saja dicampur atau full diganti R 134a tanpa mengganti beberapa suku cadang sistem AC dan jenis oli kompresor. Hal ini mengingat molekul R 134a lebih kecil dari R - 12. Kalau anda memaksakan mencampur tanpa mengganti spare part dan oli kompresor maka dipastikan kompresor macet / rusak serta sering freon habis lantaran bocor. Oli kompresor R - 12 yaitu ND-OIL6 (mineral oil) atau ND-OIL7 sedangkan Oli kompresor R134a yaitu ND-OIL8 (synthetic oil) atau ND-OIL9.

.Proses Kerja AC Mobil
Setelah anda mengetahui fungsi dari semua komponen AC mobil, maka selanjutnya mengetahui proses kerja sistem AC kendaraan beroda empat sebagai berikut:
Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL

  1. Zat pendingin bertekanan tinggi dari kompresor berupa gas.
  2. Zat pendingin yang sudah didinginkan oleh kondensor berubah bentuk dari gas menjadi cair.
  3. Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup ekspansi, berubah bentuk menjadi uap.
  4. Zat pendingin yang telah menyerap panas pada evaporator berubah bentuk menjadi gas.
  5. Zat pendingin yang berbentuk gas diberi tekanan oleh kompresor sehingga beredar dalam sistem AC,karena adanya tekanan maka zat pendingin menjadi panas.
  6. Kondensor akan medinginkan zat pendingin tersebut (kondensasi),sementara tekanan zat pendingin masih tetap tinggi dan berubah bentuk menjadi cair.
Dengan demikian ac kendaraan beroda empat memiliki fungsi mengatur suhu udara, mengatur sirkulasi udara, mengatur kelembaban (humidity) udara, dan mengatur kebersihan udara. Sehingga salah satu dari beberapa banyaknya perangkat kendaraan beroda empat yang sangat penting adalah ac mobil.

Tata letak komponen AC Mobil

Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL

Cara Praktis Merawat AC Mobil Anda

Berbicara duduk masalah AC Mobil bergotong-royong tidaklah jauh berbeda dengan AC lainnya, intinya berkendaraan Mobil akan terasa nyaman, jikalau penyejuk udara (AC) bekerja dengan sempurna. Sekarang ini, AC sudah menjadi suatu kebutuhan apalagi dikota besar. Jika AC tidak dingin, keadaan pun menjadi tidak nyaman, dan jalan keluarnya yaitu membuka beling jendeia mobil. Namun jikalau beling jendela tersebut dibuka, maka debu dan asap kendaraan akan masuk, dan sebaliknya jikalau ditutup ruangan akan terasa panas dan pengap. Gangguan pada AC biasanya dikarenakan kurangnya perawatan. Tips berikut ini sanggup membantu Anda melaksanakan perawatan AC sendiri sebelum kondisi AC menjadi rusak berat:

1. Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet 2 lembar yang didepan lantaran akan tersedot kedalam evaporator (lembab) sehingga terjadi jamur dan spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan busuk yg tidak lezat bila pertama kali AC dihidupkan.

2. Saat mencuci mobil, buka kap mesinnya dan semprotkan air yang kencang pada cuilan Condensor AC (yang bentuknya ibarat radiator dan biasanya terletak di depan radiator) kotoran atau debu yang melekat bila dibiarkan akan mengeras bisa menjadikan korosi atau keropos sehingga menjadi bocor pada cuilan kondensor AC, atur tekanan air sebelum di semprotkan pada unit condensor AC (kurangi tekanan airnya)

3. Memilih kawasan parkir yang teduh jikalau parkir kendaraan dalam waktu yang cukup lama, Karena kalau di kawasan panas biasanya pas pengemudi masuk, ruang dalam cukup panas dan menjadikan membutuhkan proses pendinginan yang lama. Selain itu beban pendinginan dikala kendaraan beroda empat berjalan pun ikut tinggi.

4. Periksalah ExtraFan (kipas) yang didepan Condensor apakah berputar bila AC dinyalakankan. Bila tidak segera ganti, akan menjadikan Compressor AC rusak atau selang highpress bisa meledak.

5. Jangan merokok di dalam kendaraan beroda empat lantaran asapnya bisa mengotori Evaporator AC/Cooling Coil Unit lantaran nikotin yang lengket dan akan berlendir serta menimbulkan busuk tak sedap dan susah untuk dihilangkan.

6. Jangan memaksimalkan beban AC dikala kendaraan melaju kencang dengan menurunkan temperaturnya.

7. Sebelum menyalakan mesin matikan AC terlebih dahulu, setelah mesin stabil gres AC dinyalakankan. Begitu pun sebaliknya, matikan AC terlebih dahulu sebelum anda mematikan mesin kendaraan beroda empat anda.

8. Jangan menggunakan pengharum wewangian yang mutunya kurang jelas, akan menimbulkan busuk dan sulit untuk dibersihkan. Dan jangan menggunakan pengharum model colok/gantung ke GRILL alasannya yaitu sering menjadikan GRILL/angin-anginan patah (karena sebagian GRILL sulit diperoleh di pasaran).

sumber : http://aria-info.blogspot.co.uk/2009/12/ac-air-conditioner-mobil

Tambahan :
DIAGNOSA KERUSAKAN AC
Bermacam cara sanggup dilaksanakan untuk pengetesan sistem AC, antara lain:
1. Tes tekanan
2. Tes temperatur
3. Tes kebocoran

1. Tes Tekanan.

Untuk melaksanakan tes tekanan, mesin harus berputar pada > 2000 Rpm. Sistem AC yang bekerja normal jalan masuk hisap (Tekanan Rendah) kompresor, zat pendingin harus berupa gas dengan tekanan 1,5 – 2 kafe (21 – 29 psi).Pada jalan masuk tekan (Tekanan Tinggi) kompresor zat pendingin masih berbentuk gas dengan tekanan 14,5 – 20 kafe (200 – 213 psi).

a. Kedua manometer memperlihatkan tekanan yang rendah dari semestinya
 Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL
Gambar Manometer memperlihatkan tekanan lebih rendah

Penyebab :
  • Tekanan yang kurang pada jalan masuk tekan dan jalan masuk hisap kompresor memperlihatkan zat pendingin yang beredar dalam sistem volumenya sudah berkurang.
    Kekurangan zat pendingin yang sudah diisi penuh disebabkan kebocoran pada sistem, alhasil sistem AC bekerja tidak efisien (AC kurang dingin).
  • Bila tekanan tinggi diukur setelah saringan, hal ini bisa memperlihatkan saringan sudah kotor.

 b. Kedua manometer memperlihatkan tekanan yang lebih besar
Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL
Gambar manometer memperlihatkan tekanan yang lebih besar
 
Penyebab :
  • Pengisian zat pendingin terlalu banyak.Tekanan pada cuilan tekanan tinggi akan naik, volume zat pendingin yang disemprotkan katup perluasan akan lebih besar, mengakibatkan jalan masuk tekanan rendah naik pula tekanannya.
  • Pendingin kondensor yang kurang baik, mengakibatkan temperatur evaporator menjadi naik, dan tekanan pipa kontrol katup perluasan akan naik juga menjadikan katup perluasan akan selalu membuka. Tekanan kedua cuilan jalan masuk tekanan tinggi dan rendah akan naik.
  • Bila manometer memperlihatkan tekanan yang lebih besar lagi pada kedua saluran, hal ini berarti ada uap air yang beredar dalam sistem.
  • Pengisian zat pendingin yang terlalu banyak harus dihindari, lantaran sistem AC bekerja lebih berat dan terasa kurang dingin.

 c. Manomater tekanan rendah lebih tinggi dan manometer tekanan tinggi lebih rendah
Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL
Gambar Manometer tekanan rendah lebih tinggi dan tekanan tinggi lebih rendah

Penyebab :
  • Kebocoran pada bagian–bagian yang bergesekan dari kompresor ibarat katup–katup cincin torak, mengakibatkan kompresor tidak bekerja dengan baik.
  • Langkah tekan kompresor tidak menghasilkan tekanan yang lebih tinggi dan temperatur evaporator naik, katup expansi akan selalu terbuka.
  • Katup–katup kompresor yang rusak akan mengakibatkan zat pendinginan yang ditekan akan mengalami kebocoran kebagian jalan masuk hisap, alhasil jalan masuk hisap tekanannya akan lebih naik/tinggi dan cuilan jalan masuk tekanan, tekanannya akan turun/rendah
 2. Tes temperatur.
a. Mengukur temperatur udara dalam jalan masuk evaporator.
Pengetesan kemampuan sistem AC dengan cara ini masih pada putaran mesin ? 2000 rpm, AC bekerja dengan beban penuh dan pengetesan dengan manometer memperlihatkan sistem tidak ada kesalahan.
Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL
Gambar pengukuran temperatur udara dalam jalan masuk evaporator

Tabel perbandingan temperatur udara luar dan temperatur udara dalam jalan masuk evaporator di bawah ini, sanggup dijadikan pemikiran untuk tes temperatur.
Tabel perbandingan temperatur
 Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL

b. Mengukur temperatur ruangan AC & kelembaban udarahttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4706953304985268482#editor/target=post;postID=663522067349717136
Prosentase kelembaban udara relatif yang lebih besar sanggup diturunkan oleh sistem AC, lantaran udara yang basah/lembab akan dikeringkan oleh evaporator, hal ini terlihat adanya tetesan air (kondensasi) di sekitar pipa – pipa evaporator. Menggunakan Higrometer kita sanggup mengukur kelembaban udara dalam ruangan AC, kelembaban udara yang ideal yaitu 45 –50% dengan temperatur ruangan 20 - 22ÂșC. Bila kelembaban udara luar tidak jauh berbeda dengan kelembaban udara dalam ruangan AC, hal ini berarti evaporator terlalu berair & kotor. Gejala ini juga terasa AC kurang dingin.
Perangkat ini sebagai elemen AC yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi freon SISTEM AC (AIR CONDITIONER ) MOBIL

3. Tes kebocoran
Mengetes kebocoran zat pendingin pada sistem sanggup dilakukan dengan macam– macam cara, secara sederhana sanggup dilakukan dengan menilik sambungan – sambungan instalasi pipa menggunakan busa sabun, atau dengan kompor nyala api sipiritus.
Gambar di bawah memperlihatkan alat Leak Detector yang sanggup mencari kebocoran refrigrant dari sistem AC.
Gambar Leak detector  
lainnya

Belum ada Komentar untuk "Sistem Ac (Air Conditioner ) Mobil"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel