Lampu Indikator yakni bahasa yang dipakai kendaraan beroda empat untuk berkomunikasi dengan pengemudinya. Melaui Indikator yang berupa banyak sekali lambang yang terletak pada panel instrumen dashboard mobil, pengemudi mendapat petunjuk atau banyak sekali isu penting seputar kondisi kendaraan beroda empat pada ketika itu.
Walaupun Lampu Indikator bukanlah sesuatu yang gres dan produsen telah berupaya untuk membuatnya sedemikian rupa biar gampang dimengerti, namun tidak semua pengemudi memahami petunjuk yang diinformasikan Indikator kepadanya. Bahkan ada yang menganggap lampu-lampu tersebut hanya sekedar hiasan yang memperindah panel instrumen.
Beberapa Indikator hanya mengingatkan pengemudi akan sesuatu, ibarat lampu indikator bergambar Sabuk Pengaman (Seat Belt) yang berkedip atau bahkan juga berbunyi. Indikator tersebut berusaha mengingatkan pengemudi untuk mengenakan Sabuk Pengaman (demi keamanan berkendara). Tetapi terdapat juga beberapa Indikator yang sanggup berakibat cukup fatal jikalau diabaikan.
Oleh lantaran itu kenali dan pahamilah isu yang disampaikan Lampu Indikator kendaraan beroda empat kepada Anda, terutama beberapa diantaranya yang membutuhkan perhatian serius.
Skala Prioritas Berdasarkan Warna
Selain melalui lambang atu gambar, Lampu Indikator juga memberikan pesannya melalui warna. Pada umumnya terdapat tiga warna berbeda; hijau, kuning dan merah (seperti lampu kemudian lintas). Setiap warna memilki tingkat perhatian yang berbeda.
Hijau menandakan bahwa komponen tersebut sedang bekerja atau digunakan.
Kuning menandakan bahwa terdapat kondisi yang membutuhkan perhatian dari pengemudi, baik pengecekan ataupun sekedar peringatan untuk berhati-hati (waspada). Umumnya petunjuk dengan warna ini masih memungkinkan pengemudi untuk tetap berkendara.
Merah menandakan sebuah peringatan yang mendesak dan sanggup berakibat fatal. Jika warna ini muncul, maka disarankan untuk segera berhenti dan segera mengatasi problem tersebut. Warna ini juga mengindikasikan ancaman terhadap keselamatan.
Dan berikut ini yakni arti dari beberapa Indikator yang umum ditemui pada panel instrumen :
Indikator ini merupakan peringatan untuk memakai Sabuk Pengaman. Umumnya Indikator ini akan terus menyala, berkedip atau berbunyi selama Sabuk Pengaman tidak digunakan. Saat Anda siap untuk berkendara, sebaiknya segera gunakan Sabuk Pengaman demi keselamatan Anda dan juga menghindari tilang.
Indikator ini membuktikan bahwa Lampu Jauh (High Beam) sedang digunakan. Jika tidak diperlukan segera matikan lantaran lampu ini menyilaukan dan mengganggu penglihatan pengendara lain dan sanggup menimbulkan kecelakaan.
Indikator ini menunjukan bahwa pintu kendaraan beroda empat masih dalam keadaan terbuka (tidak benar-benar tertutup). Pada beberapa kendaraan dapat lebih spesifik, contohnya pintu depan, belakang, kiri atau kanan.
Jika Indikator ini menyala, membuktikan bahwa persediaan bensin di tangki kendaraan beroda empat Anda menipis. Segeralah melaksanakan pengisian di SPBU terdekat.
Indikator ini membuktikan bahwa ada problem dengan sistem Airbag. Karena Airbag terhubung dengan banyak sensor dan komputer, maka lakukanlah perbaikan di bengkel resmi.
Saat Anda memakai Rem Parkir (Parking Brake), maka indikator ini akan menyala. Mengingatkan Anda untuk melepasnya sebelum menjalankan mobil.
Indikator ini membuktikan bahwa ada problem dengan Rem. Karena sistem pengereman merupakan salah satu kepingan yang vital, maka segera periksakan problem tersebut untuk mencegah terjadinya musibah.
Jika kendaraan beroda empat Anda dilengkapi sistem pengereman ABS dan Lampu Indikator tersebut menyala, maka mengindikasikan problem pada sistem ABS. Meskipun sistem ABS bermasalah, rem tetap bekerja (dengan cara konvensional), namun membiarkannya berlarut sanggup menciptakan biaya perbaikan membengkak.
Saat Indikator ini menyala, bukan berarti ada problem pada Aki (Accu) mobil, tetapi pada sistem kelistrikan mobil, ibarat problem kinerja alternator, regulator, dan kabel-kabel penghubung tidak optimal.
Indikator ini membuktikan suhu mesin atau radiator yang terlalu tinggi. Ada juga yang mempunyai dua warna, yaitu hijau (keadaan suhu normal) dan merah (keadaan suhu tinggi / over heat). Jika Indikator ini menyala pada ketika berkendara segeralah menepi dan matikan mesin.
Jika Indikator ini menyala, membuktikan bahwa tekanan Oli rendah (volume Oli berkurang). Ini yakni problem serius dan sanggup menimbulkan kerusakan pada mesin mobil. Masalah ini sanggup disebabkan oleh beberapa hal ibarat kegagalan pada funsi pompa oli dan sebagainya.
Indikator ini membuktikan bahwa ada komponen dari mesin yang tidak berfungsi dengan baik. Komponen tersebut sanggup berupa sensor atau komponen lainnya yang mendukung kerja mesin secara keseluruhan.
Jenis-jenis Indikator diatas yakni yang sering dijumpai di kendaraan beroda empat pada umumnya. Pada ketika pertama menghidupkan mesin, beberapa Indikator sanggup saja menyala beberapa detik, hanya sekedar membuktikan bahwa indikator tersebut berfungsi dengan baik.
lainnya
Belum ada Komentar untuk "Indikator Kendaraan Beroda Empat Yang Wajib Di Ketahui"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker