BERIKUT INI MERUPAKAN CARA CARA MELAKUKAN TUNE UP MESIN TOYOTA KIJANG
Tune Up Motor bensin
1.1 Pemeriksaan tutup radiator
Langkah-langkah memeriksanya:
a. Cuci tutup radiator dengan air bila kotor.
b. Periksa kondisi kepingan tutup radiator yaitu pada penguci dan katup katupnya.
1.2 Memeriksa kebocoran sistem pendingin
Fungsinya sebagai alat penyetabil / menjaga temperatur mesin supava tetap normal selama bekerja.
Alat Bahan Waktu
Kontak alat Mesin hidup
Langkah kerja
a. Periksa kebocoran radiator, slang — slang, paking kepala silinder & rumah termostat.
b. Periksa kebocoran seal pompa air pada seal mesin hidup, kalau bocor air akan keluar melalui lubang pelepas.
Pemeriksaan ketinggian minyak pelumas
Langkah pemeriksaan:
a. Mesin dalam keadaan mati dan oli terkumpul pada kalter.
b. Tongkat pemeriksa oil (stek) kita angkat, kalau kotor kita lap dengan kain kemudian di masukkan lagi, angkat lagi stek tersebut dan kita periksa.
Keterangan :
v Jika kondisi oli sudah berwarna hitam dan terasa ada kotoran / gram maka kondisi oil tersebut jelek.
v Untuk melihat ketinggian oil maka angkat stek oil dari mesin dan periksa, kalau masih batas ukur normal maka masih baik dan kalau di bawah normal maka harus di isi lagi (untuk mesin mempunyai SAE 20 — 50).
Penyetelan celah katup
Bertujuan
v Mengetahui katup isap dan buang
v Menentukan katup yang sanggup di setel
v Menyetel katup
Alat :
v Kontak alat
v Kunci sok 3/8
Bahan
v Motor bensin 4 tak 4 silinder
Langkah kerja:
v Cari besar celah kutup di dalam buku data (biasanya katup buang 0,3 dan katup isap 0,2) besar celah katup pada mesin panas dan masbodoh berbeda
v Lepas tutup kepala silinder
v Putar puli searah jarum jam hingga tanda TMA
Gambar g. Arah putaran
v Topkan silinder 1 setel celah katup yang sanggup disetel. Ciri silinder pertam katup buang dan katup isap sanggup di stel dan silinder nomor 4 buang dan isap tidak sanggup distel.
1.3. Pengetesan Kompresi
Bertujuan untuk mengetahui tekanan kompres
Kontak alat dan compresi tester
Langkah kerja :
v Hidupkan mesin hingga temperatur kerja (75 — 85 °C)
v Lepas semua busi dan silinder 1 hingga terakhir
v Gronkan kabel tegangan tinggi koil atau kabel (—) koil di lepas
v Pasang alat ukur kompresi tester pada lubang busi (ditekan rapat – rapat )
v Buka penuh katup gas dan ditahan
v Mesin distater hingga jarum bergerak minimum 3 kali kemudian baca tekanannya (tekanan kompresi yang baik pada jenis motor Toyota Kijang yaitu 9 – 12 kg/cm2 dan perbedaan hasil tekanan kompresi pada masing — masing silinder maksimum 1 kg/cm2)
1.4Penyetelan Celah Busi
Bertujuan membersikan kotoran atau kerak pada celah busi
Alat : fuller (spark phug guager), kunci busi, sikat baja
Cara kerja :
1.5 Memeriksa Hambatan Kabel Busi
Pemeriksaan tahanan setiap penghantar, dan elektroda didalam tutup biro hingga strekerbusi, tahanan penghantar dilarang lebih 20 ksl kalau tahanan tersebut terlalu besar maka lepas kepingan penghantar dan periksa satu persatu mencari yang rusak.
Keterangan : Jika tahanan tinggi dan tegangan besar maka mesin sulit hidup
Memeriksa busi dengan W meter / avorneter posisikan x I W dibaca skala atas, kabel busi dikatakan cantik apabila jarum bergerak penuh ke kanan (hasil °O)
Periksa kabel busi yang satu dengan yang lain mungkin ada arus yang terhubung alasannya hubungan singkat.
I.6. Memeriksa Rotor dan Tutup Distributor
Dengan menggunakan kontak alat ohm / avometer
Cara memeriksa:
1.7 Melepas dan Memasang Distributor
Berfungsi mengembangkan arus ke masing-masing busi dengan mediator motor.
Tujuan melepas biro dan merakitnya dengan baik.
Alat Kontak alat
Cara kerja :
a. Melepas distributor
v Kontak dalam posisi off
v Buka tutup distributor
v Lepas baut pengikat kemudian angkat distributor
b. Pemasangan distributor
v Topkan kompresi 1
v Kembalikan posisi ketika pengapian (5-10) sebelum TMA
v Posisikan aduans vakum sejajar dengan mesin
v Posisikan rotor melintang terhadap mesin
v Cocokkan alur roda gigi poros biro dengan alur roda giginya sempurna maka dengan sendirinya rotor akan menghadap busi no 2
v Pasang baut pengikat (jangan di keraskan)
v Setel ketika pengapian (stel dengan lampu kontrol) kabel (+) lampu kontrol ke (-) coil, kabel (-) lampu kontrol ke body, kunci kontak posisi on, putar perhahan-lahan penuh ke kanan dan kembalikan kekiri hingga mendapat lampu kontrol mulai menyala / platina terjadi percikan bunga api.
1.8 Memeriksa dan Menyetel Saat Pengapian
Tujuan :
v Menyetel ketika pengapian dengan timming light
Alat :
v Kontak alat
v Timming light
Bahan:
v Motor hidup
Cara penyetelan :
Advand vakum berfungsi untuk memajukan dan memundurkan ketika pengapian menurut beban mata / pembukaan gas karburator.
Pemeriksaan advand vacum pada ketika biro terpasang
Langkah kerja :
a. Lepas tutup distributor
b. Lepas selang vokum yang menuju ke karburator
c. Isap slang tersebut
2.0. Pemeriksaan Advand Sentriftigal
Berfungsi sebagai memajukan / memundurkan ketika pengapian menurut putaran motor.
Tujuannya menyelidiki advans sentrifugal sederhana
Langkah kerja :
2.1Memeriksa dan menytel celah platina
Fungsi platina untuk memutus dan menghubungkan arus listrik primer coil
Cara menyelidiki celah platina untuk mendapat dwell yang baik 0,4-0,5 mm
Cara menyetel platina :
2.2. Memeriksa dan menyetel sudut dwell
a. Tujuan :
Jika melebihi 56 maka kondisi platina terlalu rapat dan akan menimbulkan icon platina cepat panas / aus. Jika kurang dari 52 maka kondisi platina terlalu renggang dan menimbulkan pengapian kecil.
2.3 Menyetel Campuran Udara pada Kalburator
Tujuan :
2.4.. Penyetelan Putaran Idle (Stationer)
Tujuan :
Menyetel gabungan idle dan gabungan materi bakar tanpa pengetes gas buang.
Alat :
janganlah berhenti dan bosan untuk selalu berguru otomotif alasannya teknologi otomotif itu akan terus berkembang dan berkembang ,,cukup sekian dari saya,semoga bermanfaat untuk kita semua,,amin
lainnya
Tune Up Motor bensin
1.1 Pemeriksaan tutup radiator
Langkah-langkah memeriksanya:
a. Cuci tutup radiator dengan air bila kotor.
b. Periksa kondisi kepingan tutup radiator yaitu pada penguci dan katup katupnya.
. Pemeriksaan tutup radiator
c. Pasang perigetes pada tutup radiator dan pilih pipa adaptor yang kedalamnya sesuai dengan tutup radiator. Mengetes tutup radiator
1.2 Memeriksa kebocoran sistem pendingin
Alat Bahan Waktu
Kontak alat Mesin hidup
Langkah kerja
a. Periksa kebocoran radiator, slang — slang, paking kepala silinder & rumah termostat.
b. Periksa kebocoran seal pompa air pada seal mesin hidup, kalau bocor air akan keluar melalui lubang pelepas.
Pemeriksaan ketinggian minyak pelumas
Langkah pemeriksaan:
a. Mesin dalam keadaan mati dan oli terkumpul pada kalter.
b. Tongkat pemeriksa oil (stek) kita angkat, kalau kotor kita lap dengan kain kemudian di masukkan lagi, angkat lagi stek tersebut dan kita periksa.
Keterangan :
v Jika kondisi oli sudah berwarna hitam dan terasa ada kotoran / gram maka kondisi oil tersebut jelek.
v Untuk melihat ketinggian oil maka angkat stek oil dari mesin dan periksa, kalau masih batas ukur normal maka masih baik dan kalau di bawah normal maka harus di isi lagi (untuk mesin mempunyai SAE 20 — 50).
Penyetelan celah katup
Bertujuan
v Mengetahui katup isap dan buang
v Menentukan katup yang sanggup di setel
v Menyetel katup
Alat :
v Kontak alat
v Kunci sok 3/8
Bahan
v Motor bensin 4 tak 4 silinder
Langkah kerja:
v Cari besar celah kutup di dalam buku data (biasanya katup buang 0,3 dan katup isap 0,2) besar celah katup pada mesin panas dan masbodoh berbeda
v Lepas tutup kepala silinder
v Putar puli searah jarum jam hingga tanda TMA
v Topkan silinder 1 setel celah katup yang sanggup disetel. Ciri silinder pertam katup buang dan katup isap sanggup di stel dan silinder nomor 4 buang dan isap tidak sanggup distel.
Cara penyetelan katup
1.3. Pengetesan Kompresi
Bertujuan untuk mengetahui tekanan kompres
Kontak alat dan compresi tester
Langkah kerja :
v Hidupkan mesin hingga temperatur kerja (75 — 85 °C)
v Lepas semua busi dan silinder 1 hingga terakhir
v Gronkan kabel tegangan tinggi koil atau kabel (—) koil di lepas
v Pasang alat ukur kompresi tester pada lubang busi (ditekan rapat – rapat )
v Buka penuh katup gas dan ditahan
v Mesin distater hingga jarum bergerak minimum 3 kali kemudian baca tekanannya (tekanan kompresi yang baik pada jenis motor Toyota Kijang yaitu 9 – 12 kg/cm2 dan perbedaan hasil tekanan kompresi pada masing — masing silinder maksimum 1 kg/cm2)
1.4Penyetelan Celah Busi
Bertujuan membersikan kotoran atau kerak pada celah busi
Alat : fuller (spark phug guager), kunci busi, sikat baja
Cara kerja :
- Lepas busi pada masing — masing silinder dengan kunci busi
- Bersihkan elektroda dan kerak dan kotoran (jangan menggunakan kertas gosok alasannya sanggup mengakibatkan elektroda cepat habis).
- Setel celah busi (celah busi 0,06 — 0,80 mm).
- Setelah diukur pasang kembaili busi pada masing-masing silinder.
1.5 Memeriksa Hambatan Kabel Busi
Pemeriksaan tahanan setiap penghantar, dan elektroda didalam tutup biro hingga strekerbusi, tahanan penghantar dilarang lebih 20 ksl kalau tahanan tersebut terlalu besar maka lepas kepingan penghantar dan periksa satu persatu mencari yang rusak.
Keterangan : Jika tahanan tinggi dan tegangan besar maka mesin sulit hidup
Memeriksa busi dengan W meter / avorneter posisikan x I W dibaca skala atas, kabel busi dikatakan cantik apabila jarum bergerak penuh ke kanan (hasil °O)
Periksa kabel busi yang satu dengan yang lain mungkin ada arus yang terhubung alasannya hubungan singkat.
I.6. Memeriksa Rotor dan Tutup Distributor
Dengan menggunakan kontak alat ohm / avometer
Cara memeriksa:
- Pemeriksaan dilakukan secara visual dilakukan dengan melihat kondisi fisik dan motor dan tutup dan kecetakan.
- Dengan menggunakan ohm meter yaitu dengan mengukur hambatannya (sama dengan kendala kabel busi).
1.7 Melepas dan Memasang Distributor
Berfungsi mengembangkan arus ke masing-masing busi dengan mediator motor.
Tujuan melepas biro dan merakitnya dengan baik.
Alat Kontak alat
Cara kerja :
a. Melepas distributor
v Kontak dalam posisi off
v Buka tutup distributor
v Lepas baut pengikat kemudian angkat distributor
b. Pemasangan distributor
v Topkan kompresi 1
v Kembalikan posisi ketika pengapian (5-10) sebelum TMA
v Posisikan aduans vakum sejajar dengan mesin
v Posisikan rotor melintang terhadap mesin
v Cocokkan alur roda gigi poros biro dengan alur roda giginya sempurna maka dengan sendirinya rotor akan menghadap busi no 2
v Pasang baut pengikat (jangan di keraskan)
v Setel ketika pengapian (stel dengan lampu kontrol) kabel (+) lampu kontrol ke (-) coil, kabel (-) lampu kontrol ke body, kunci kontak posisi on, putar perhahan-lahan penuh ke kanan dan kembalikan kekiri hingga mendapat lampu kontrol mulai menyala / platina terjadi percikan bunga api.
1.8 Memeriksa dan Menyetel Saat Pengapian
Tujuan :
v Menyetel ketika pengapian dengan timming light
Alat :
v Kontak alat
v Timming light
Bahan:
v Motor hidup
Cara penyetelan :
- Pasang lampu timming light (kabel merah ke (+) batery, kabel hitam ke (—) batery, kabel busi pada timming di letakkan pada kabel busi no 1)
Pemasangan lampu timming
- Setel putaran idle / kontrol
- Lihat ketika pengapian pada putaran idle, lihat tanda pengapian yang terletak pada puli roda gaya kalau tanda tidak kelihatan warnai dengan kapur tulis
investigasi dengan lampu timming
- Kendorkan baut pengikat pada biro hingga biro sanggup di pergerakkan. Jika pengapian tidak tepat, maka tepatkan ketika pengapian dengan memutar distributor.
Advand vakum berfungsi untuk memajukan dan memundurkan ketika pengapian menurut beban mata / pembukaan gas karburator.
Pemeriksaan advand vacum pada ketika biro terpasang
Langkah kerja :
a. Lepas tutup distributor
b. Lepas selang vokum yang menuju ke karburator
c. Isap slang tersebut
Pemeriksaan Advand Vakum
Berfungsi sebagai memajukan / memundurkan ketika pengapian menurut putaran motor.
Tujuannya menyelidiki advans sentrifugal sederhana
Langkah kerja :
- Cara memeriksa
- Buka tutup distributor
- Putar rotor dengan tangan searah putaran motor waktu mesin hidup 10-15˚ tahan kemudian lepas.
Pemeriksaan sederhana Advand sentrifugal
- Sentrifugal akan baik kalau rotor di lepas maka rotor akan kembali ibarat semula.
- Jika tidak kembali guvernor harus di ganti atau perbaiki.
Fungsi platina untuk memutus dan menghubungkan arus listrik primer coil
Cara menyelidiki celah platina untuk mendapat dwell yang baik 0,4-0,5 mm
Cara menyetel platina :
- Posisikan mesin mati konci kontak off
- Lepas tutup biro dan distributor
- Posisikan platina membuka dengan cara memutar poros engkol
- Longgarkan baut pengikat platina dan stel pada alur platina
- Keraskan baut pengikat platina pasang rotor dan tutup distributor
- Periksa percikan bunga api pada kabel koil
- Hidupkan mesin periksa kembali sudut dwell.
2.2. Memeriksa dan menyetel sudut dwell
a. Tujuan :
- Mengetes sudut dwell dengan pengetes dwell
- Pengetes dwell
- Kontak alat
- Mesin hidup
- Hidupkan mesin stasioner
- Pasang alat ukur dwell tester (kabel (+) pengetes ke (-) coil, kabel pengetes (-) ice groun)
- Tempatkan tombol ice dwell
- Baca alat ukur (ukuran yang baik motor 4 tak ± 1-4)
Dwell tester
Keterangan:Jika melebihi 56 maka kondisi platina terlalu rapat dan akan menimbulkan icon platina cepat panas / aus. Jika kurang dari 52 maka kondisi platina terlalu renggang dan menimbulkan pengapian kecil.
2.3 Menyetel Campuran Udara pada Kalburator
Tujuan :
- Menyetel gabungan udara
- Kotak alat
- Hidupkan mesin dengan stationer hingga mencapai tujuan kerja (mesin hangat)
- Putar baut sesudah udara kekanan dengan menghitung jumlah putarannya berlahan-lahan dan salah satu tangan memegang gas, (semakin diputar kekanan penyetelan udara maka semakin miskin dan mesin cenderung mati).
- Semakin baut di putar ke kanan mesin akan cenderung mati dan di imbangi dengan gerakan katup gas.
- Setelah baut diputar penuh kekanan, putar berlawanan arah ke kiri secara perlahan-lahan hingga mendapat hidupnya mesin yang betul-betul normal (ciri-cirinya : aroma gas buang tidak pedih dimata, getaran pada mesin paling kecil, pembakaran elektroda pada busi berwarna putih dan kecoklat-coklatan dan kering).
- Pada waktu di putar ke kiri harus di hitung jumlah putarannya.
2.4.. Penyetelan Putaran Idle (Stationer)
Tujuan :
Menyetel gabungan idle dan gabungan materi bakar tanpa pengetes gas buang.
Alat :
- Kotak alat
- Tech nonieter
- Mobil / motor hidup
- Hidupkan mesin stationer
- Pasang alat ukur RPM Tester dan sklarnya posisi low tach kabel merah ke negatif coil kabel hitam kemasa / body.
- Baca alat ukur RPM Tester kemudian hasil ukuran tersebut di kalikan 100
- Putaran stationer yang baik yaitu 700-800 rpm, untuk 4 tak 4 silinder.
- Jika hasil ukur kurang / melebihi ukuran spesifikasi maka setel gabungan idle dengan skrup penyetel yang terletak pada katup gas.
- Putar skrup penyetelan kearah luar hingga putaran mulai turun / mesin hampir mati.
- Putar skrup penyetel kearah dalam secara tahap demi tahap dengan setengah putaran tunggu sedikit dan perhatikan reaksi motor. Pada ketika terdengar putaran mulai turun kendorkan skrup penyetel = setengah putaran untuk mendapat penyetelan gabungan yang benar.
- Pada waktu penyetelan dan investigasi katup jangan sekali-kali mesin di gas alasannya akan merusak komponen alat ukur.
- Jangan melihat tachnometer dengan perasaan hasil penyetelan lebih akurjika adal
janganlah berhenti dan bosan untuk selalu berguru otomotif alasannya teknologi otomotif itu akan terus berkembang dan berkembang ,,cukup sekian dari saya,semoga bermanfaat untuk kita semua,,amin
lainnya
Belum ada Komentar untuk "Cara Tune Up 7K"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker