Malaikat-malaikat itu terlihat oleh orang kafir dan orang mukmin. Banyak kesaksian, pasukan-pasukan kafir Quraisy dihabisi secara tragis oleh para malaikat.
Ada yang tiba-tiba mati, padahal tidak sedang berhadapan dengan orang-orang beriman.
Setelah melemparkan segenggam bubuk tersebut, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meminta kepada para sahabatnya biar berlaku jujur. Yakni jujur dalam niat, jihad untuk Allah Ta’ala dan Nabi-Nya, juga berlaku jujur saat berhadapan dengan musuh.
Salah satu episode jihad Badar ini juga menjadi penyemangat kaum Muslimin simpulan zaman. Bahwa kemenangan merupakan hadiah dari Allah Ta’ala. Orang beriman hanya wajib berupaya dan melaksanakan sebaik-baik usaha.
Selebihnya, Allah Ta’ala punya kuasa. Sehingga dalam ayat ini disebutkan dengan sangat jelas, “Maka bukan kau yang membunuh mereka, melainkan Allah-lah yang membunuh mereka. Dan bukan kau yang melempar (debu) saat kau melempar, tetapi Allah-lah yang melempar.” (Qs. Al-Anfal [8]: 17). [Kisahikmah/Mbah Pirman]
Kisah nabi dan Rasul Kisah Nabi Muhammad Saw Kisah Perang Badar
Belum ada Komentar untuk "Kisah Bubuk Gila Nabi Muhammad Saw (Selesai)"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker