Sosial media ketika ini sudah tidak gila lagi diteling kita, bahkan Indonesia termasuk dalam jajaran pengguna sosial media terbesar didunia, bahkan para pengguna facebook yang hampir mencapai 1 miliyar sungguh fantatis. Namun semua itu tidak lepas dari tugas pendiri facebook yang sekaligus menjadi CEO-nya hingga ketika ini, Mark Zuckerberg. Semua kesuksesan yang ia peroleh kini tidak lepas dari ketekunan serta kerja keras dan keuletannya, Mark Zuckerberg membeberkan beberapa diam-diam dalam meraih kesuksesannya membangun sosial media yang bisa menyingkirkan sosial media sebesar friendster dan myspace, patut kita jadikan pembelajaran diantaranya :
Baca juga
1. Ambisi
"The tallest blade of grass is the first to be cut by the scythe,"
Setiap langsung insan mempunyai kemampuan dan passion yang berbeda begitupun dengan ambisi seseorang dengan kadar yang berbeda pula, bahkan lebih tragis lagi menjadi insan yang tanpa cita-cita bahkan ataupun ambisi lantaran sudah terjebak dalam suatu zona kenyamanan.
Tetapi perlu diingat menjadi insan yang terlalu berambisi bisa membahayakan dirinya sendiri hal itu disebabkan gelapnya hati demi mencapai sebuah ambisinya rela menghalalkan segala cara guna meraihnya.
Namun lain halnya bila ambisi tersebut dengan tujuan untuk meraih prestasi sebaik-baiknya atas dirinya ataupun berambisi melaksanakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Fondasi utama yang diharapkan oleh seseorang dalam meraih sukses yaitu ambisi. Selain itu ambisi bisa berarti sebagai keinginan guna mendapat suatu prestasi pribadi.
Tidak sedikit orang-orang yang meraih kesuksesan pada mulanya didorong oleh rasa ingin menggapai kesuksesan, mendapat adanya pengakuan, di hormati, mempunyai kuasa, uang, maupun ketenaran.
Namun justru dalam film The Social Network yang mengisahkan kehidupan Mark Zuckerberg, tujuan awalnya dalam mendirikan Facebook hanyalah bagaimana caranya mendapat perempuan pujaannya. Sangat simpel, namun bagaimana justru yang terjadi ketika ini. Facebook berkembang menjadi menjadi fenomena gres dalam sejarah umat manusia.
Sebagai catatan ambisi yang terlalu besar justru menjadi belenggu kita sendiri, Lebih mengerikan bisa menghancurkan kita sendiri. Maka dari itu ambisi perlu penyaluran yang sempurna serta cara yang benar. Serta Kemampuan untuk mengelola emosi sangat di butuhkan ketika kita berambisi dalam mengejar kesuksesan.
2. Visi
Pada awal mula jejaring sosial sangatlah simple, memperlihatkan kelebihan tersendiri yakni pengguna bisa merubah tampilan sesuai selera pengguna dari yang simple hingga rumit, menyerupai friendster dan myspace. Tapi semua itu tak bertahan usang lantaran para pengguna sosial media balasannya menemukan titik bosan lantaran terlalu disibukan mengurusi tampilan sosial media semoga tampak lebih menarik.
Kehadiran facebook lebih visioner di kala itu. Facebook bisa menghubungkan jutaan bahkan miliaran orang melalui situs jejaring sosial media tersebut. Berkat facebook pula tidak jarang orang-orang yang sangat tidak mungkin untuk bertemu namun justru bisa menemukannya dalam jejaring sosial media tersebut. Sekaliber Google pun tidak bisa melaksanakan hal yang demikian. Hingga kemudian Facebook hadir dan merubah keadaan mengatakan akomodasi dan kebebasan menuangkan verbal bahkan tidak sedikit pula yang memanfaatkannya untuk membangun komunitas dan berjualan secara online.
3. Eksekusi
"Stay focus, Keep Shipping", Mark Zuckerberg
Ketika menyelidiki kembali ke fungsi awal Facebook ketika diluncurkan, ia merupakan sesuatu yang unik. Facebook telah menambahkan fitur sementara skala pengguna, secara harfiah menyerupai mengubah mesin jet pada 30.000 kaki tanpa ragu. Namun itu jadi nilai tersendiri dengan trobosan-trobsan barunya, hal itu lantaran dalam membangun facebook Mark Zuckerberg tetap fokus dan menjaga kepercayaan penggunanya dimana ketika ini Facebook telah berkembang dan tumbuh dengan meraih hati jutaan penggunanya.
4. Determinasi
"Tidak ada di dunia ini yang sanggup menggantikan ketekunan. Bakatpun tidak; tidak ada yang lebih umum daripada orang berbakat yang tidak sukses. Jenius tak akan; jenius tidak dihargai oleh hampir semua pepatah. Pendidikan tidak akan; dunia ini penuh dengan gelandangan terdidik. Kegigihan dan tekadlah yang berkuasa. Slogan "tekunlah" telah memecahkan dan akan selalu memecahkan persoalan umat manusia. " Mengutip pernyataan diatas dari Mantan Presiden Amerika Calvin Coolidge sungguh luar biasa dan mengatakan lecutan semangat, lantaran ketekunanpun bisa mengalahkan segalanya.
Almarhum Steve Jobs (mantan CEO Apple) menambahkan: "Saya yakin bahwa sekitar setengah dari apa yang memisahkan pengusaha sukses dari non-sukses yaitu ketekunan murni". disadur dari Kumpulan quote terbaik Steve Jobs
Dengan Keputusan, keberanian, keuletan atau ketekunan merupakan faktor yang paling utama dalam meraih kesuksesan. Hal demikian itu ditunjukkan oleh Mark melalui apa yang dikerjakannya: Dia tanpa henti berguru coding semenjak dini untuk memulai Facebook
tidak peduli apa yang terjadi, Mark Zuckerberg terus maju dan melangkah dengan pasti. Itulah yang ia tunjukan dengan semangat dan perjuangannya hingga ketika ini menjadi seorang miliarder termuda dalam sejarah manusia.
5. Keberuntungan
Menurut pribahasa cina "Sebuah keberuntungan besar tergantung pada keberuntungan, yang kecil pada ketekunan"
Di dalam olahraga ataupun bisnis, keberuntungan bisa menjadi teman yang terbaik atau malah sebaliknya menghancurkan.
Pada kasus Mark keberuntungan yang menaunginya : Mark kolam mempunyai tapal kuda di pantatnya. Suatu keberuntungan mempertemukan dirinya dengan Sean Parker, hingga kemudian mengenalkan dirinya kepada Peter Thiel, CEO Paypal - yang kemudian menjadi investor pertama Facebook - tanpa adanya kehadiran Peter Thiel sebagai investor pertama Facebook, kemungkinan besar ia akan tetap menjadi CEO hingga ketika ini. Kemungkinan besar facebook tak tumbuh besar menyerupai ketika ini.
Namun yang patut diperhatikan yaitu kita yang menciptakan keberuntungan untuk kita sendiri, atau malah malah sebaliknya keberuntungan tersenyum pada kita ketika kita tak bisa memanfaatkan keberuntungan tersebut semaksimal mungkin, maka manfaatkanlah kesempatan dengan benar-benar maksimal sehingga tidak menyesal dikemduian hari.
6. Timing
Ternyata Google bukanlah mesin pencarian pertama terlahir diera mesin pencari, begitupun dengan YouTube bukanlah situs video sharing pertama dan Facebook tentu bukan jaringan sosial pertama. Sebelumnya sudah ada barisan Geocities, Tripod, Friendster, Suku Networks, MySpace yang merupakan senior-senior mereka.
Perjuangan Mark dalam mempertahankan Facebook dengan segenap waktu yang ada: bahkan ketika melawan somasi Winklevoss bersaudara; Melauching Facebook di Harvard kemudian hingga akademi tinggi lain di Amerika; serta pindah ke California, bahkan menolak penawaran Viacom dan Yahoo; ataupun menutup akad dengan Microsoft ; dengan komitmennya bahkan hingga Drop Out kuliah.
Sukses = ambisi + visi + sanksi + ketekunan + keberuntungan + timing, dengan empat hal pertama merupakan wacana yang masih dapat kendalikan namun dua hal terakhir yaitu hal eksternal diluar kendali kita namun tinggal bagaimana kita dalam memanfaatkan situasi.
Kegagalan bukanlah tamat segalanya tidak peduli seberapa kali gagal atau seberapa banyak rintangan yang ada di depannya. Mark terus berusaha dan mencoba dan mencoba menyerupai halnya kutipan dari pebasket populer Michael Jordan:
"Saya telah gagal ribuan kali dalam hidup saya. Dan itulah sebabnya saya berhasil. "
Paparan 6 diam-diam Mark Zuckerberg yang terbukti mengantarkannnya pada kesuksesan yang ia rengkuh ketika ini semoga mengatakan motivasi tersendiri bagi siapapun yang berkenan membacanya ( disadur dari berbagaisumber )
Belum ada Komentar untuk "Taukah Anda 6 Belakang Layar Mark Zuckerberg Dalam Meraih Kesuksesan"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker